Part 8

4.1K 210 0
                                    

Nindy nyaris terbalik, sementara pemilik mobil terus melanjutkan jalannya dan memasuki gerbang kantor.

Siapa orang itu?

Nindy mampir sebentar di pos satpam sebelah gerbang.

"Siapa tadi?" tanyanya pada seorang satpam kantor yang sedang bertugas jaga.

"Pak Malik, Mbak," jawab Bambang, nama satpam tadi.

Nindy hanya bisa menggeleng, masih terlalu pagi untuk merusak moodnya sendiri.

Baru satu orang yang berada di ruangannya ketika Nindy masuk, Pak Andi, seorang pelaksana senior yang sering dipanggil kakek oleh Nindy dan teman-temannya.

Nindy tersenyum pada Pak Andi sambil menyapanya. Pak Andi tengah asyik membaca koran pagi.

"Kamu dicari bos baru," ujar Pak Andi sambil tersenyum pada Nindy.

Oh, tidak.

Nindy memasang wajah masam dan tersenyum kecut pada Pak Andi sambil dengan ogah-ogahan menuju ruang bos barunya itu.

Baru hendak mengetuk, suara dari. dalam mengejutkannya.

"Masuk," suara Pak Malik.

Nindy menguatkan hati bersiap untuk drama berikutnya. Sabar.

"Jam 8 temani saya ke BPS," ujar Pak Malik.

"Dalam rangka apa ya, Pak?" tanya Nindy.

"Rapat. "

Nindy sebenarnya masih berharap ada basa basi lain, apa yang harus disiapkan, siapa saja yang akan join tetapi laki-laki di depannya ini sepertinya tak hendak melanjutkan pembicaraan.

"Ya?" Pak Malik melepaskan kacamatanya dan menatap Nindy seolah bos barunya itulah yang membutuhkan penjelasan.

"Oh, siap. Saya kembali ke ruangan dulu, Pak," Nindy gelagapan.

"Memang begitu seharusnya," Pak Malik masih sempat membuat Nindy geram.

Masih pagi Nindy. Nindy rasanya ingin membalas ucapan bosnya itu tetapi akal sehat masih memenangkan pertarungan batinnya.

Seorang satpam tiba-tiba masuk ke ruangan dan memanggil Nindy.

" Mbak, ditunggu Pak Malik," Nindy langsung meloncat dari kursinya. Dia kelupaan. Malah sibuk ngobrol dengan Rio tentang kegiatan lapangan yang besok akan diselenggarakan kantornya.

Dengan tergesa, Nindy menuju ruang Pak Malik, bosnya itu tak ada di sana.

" Di luar, Mbak," tambah satpam tadi.

Nindy berlari ke pintu lobi utama dan melihat bosnya itu tengah tampak bosan berada di belakang kemudi mobilnya. Melihat Nindy berlarian, aura gelap langsung melingkupi keduanya.

Kok, pakai mobil Pak Malik?


Bos Baru KamiWhere stories live. Discover now