Part 35

2.9K 147 1
                                    

"Bapak dari mana tadi?" Nindy berusaha mencairkan suasana dengan menanyakan keberadaan bosnya.

"Ke mini market," Pak Malik menjawab pendek.

"Kami tadi ke sana, Bapak seharusnya titip saja," Nindy berusaha tersenyum berharap jarak antara keduanya bisa lebih dekat. Bagaimana pun Pak Malik adalah bosnya. Selama ini, Nindy selalu menganggap atasannya seperti orangtuanya sendiri, tak jarang Nindy sering bermanja-manja dengan atasan karena ayahnya juga telah meninggal dunia. Hampir sepanjang waktu berada di kantor membuat hubungannya dengan atasan dan teman-teman di kantor begitu akrab. Nindy tak lagi sungkan mengobrol santai dengan atasan-atasannya yang dulu. Tetapi ketika mengetahui apabila atasan yang sekarang tidak terpaut usia yang jauh dengannya serta sikapnya yang lebih sering membuat Nindy kesal, sekalipun perempuan itu tak pernah berniat menjadikan atasannya ini sebagai 'ayah angkat'.

"Saya tidak mau mengganggu pasangan yang sedang kasmaran," Pak Malik menjawab sambil membuka teh botol yang dibelinya dan meminum air didalamnya hampir setengah botol.

Pak Malik sama sekali tak melihat Nindy ketika menjawab. Matanya terfokus pada pemandangan di luar jendela. 

Nindy memaksakan senyum. Tidak salah memang apa yang dikatakan Pak Malik, Nindy dan Ilman memang baru saja jadian. Tetapi mendengar kata-kata itu dari laki-laki di sebelahnya ini entah mengapa lebih membuat perasaan nyaman dalam hati Nindy dibandingkan bangga karena sudah memiliki kekasih.

"Bagaimana kabar pacar Bapak? Hmm, siapa namanya itu?" Nindy ingin membalas dan mengalihkan pembicaraan.

"Saya?" Pak Malik malah balik bertanya dan terlihat berpikir. Laki-laki itu mengerutkan dahinya dan membenarkan kacamatanya.

"Perempuan di kantin waktu itu.." Nindy mencoba menjelaskan yang dimaksudkannya.

Lama Pak Malik terdiam. Senyum terulas di bibirnya.

Nindy penasaran apa yang sedang dipikirkan laki-laki yang menjadi atasannya ini. Tak sabar rasanya menunggu respon Pak Malik. Keduanya memang serasi, wajah mereka tampak mirip. Ada yang bilang, pasangan yang wajahnya tampak serupa itu berjodoh.

Tiba-tiba Pak Malik tersenyum lebar dan menatap mata Nindy. Jangan tanya seperti apa hatinya saat ini.

Bos Baru KamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang