18. Pasar Mo

1.1K 109 0
                                    

"Kau ingin keluar sekarang?"

"Baiklah aku sangat lapar." ChuXi dan Hua Chen pergi keluar istana tanpa pengawal. Pasar masih hidup dengan dunia malamnya, para wanita di rumah bordil dan penjual makanan yang tinggal beberapa.

"Gege, aku ingin makan mie disana."

"Baiklah, tapi ChuXi kau tau cerita tentang mie umur panjang?" Mereka duduk dan memesan mie untuk mereka.

"Aku tau, siapapun yang memakan mie umur panjang tanpa terputus dia akan hidup dengan waktu yang lama. Tapi jika mie yang dimakannya putus maka umurnya akan singkat."

"Kau harus berhati-hati saat memakannya ChuXi."

"Aku tidak percaya tentang semua itu gege, umur manusia itu di atur oleh dewa bukan pembuat mie."

"Benar ChuXi, tapi.... "

"Ini pesanan anda tuan, nona."

"Terimakasih, sudah gege makan lah selagi panas."

"ChuXi dengarkan aku kumohon berhati-hati lah saat memakannya."

"Ge jangan mengajakku berbicara..." Ucapan ChuXi berhenti saat sisa mie yang menggantung terjatuh masuk ke mangkuk.

"ChuXi maafkan aku, aku membuatmu memutuskan mie itu."

"Sudahlah ge, aku tak percaya cerita seperti itu."

"ChuXi dengarkan aku kau percaya atau tidak. Aku percaya dan aku akan mematahkan kutukan mie umur panjang itu, aku akan menjagamu."

"Baiklah gege, sekarang makanlah. Berbicara setelah miemu habis dalam mulutmu." Mereka melanjutkan memakan mie itu dan membayar setelah itu pergi.

"Tuan... Marilah berkunjung kerumah bordil kami. Kami akan melayanimu dengan istimewa tuan."

"Maaf tapi aku sudah memilikinya, jangan menggangguku." ChuXi hanya tertawa melihat Hua Chen yang di gelayuti para wanita bordil.

"Ooh jadi seperti itu bentuk wanita bordil. Dulu seseorang pernah mengira aku adalah wanita bordil."

"Siapa mereka berani sekali."

"Para penjaga gerbang kekaisaran Mo, saat pertama kali kita bertemu. Dan kau menghadangku sebelum masuk gerbang."

"Aku benar-benar jatuh dalam pesonamu saat pertama kali bertemu. Tapi dengan jahat kau mengelabuiku mengaku sebagai Jia Yu bodoh itu."

"Dia adalah jiejie ku. Jangan membicarakan dia seperti itu."

"Bahkan dia yang menculikmu terakhir kali. Tak kuduga saat aku terlelap tidur dia menyelinap menculikmu dan kembali seolah tak ada apa-apa."

"Aku tak tau siapa yang menculikku, aku hanya berlari saat mereka lengah."

"Untung saja aku bertemu dengan gege dan jiejieku."

"Semoga keberuntungan selalu bersamamu ChuXi."

"Ge, aku sangat kesepian di istanamu. Aku ingin kembali ke Wei saja."

"ChuXi kau tidak benar-benar mengatakannya kan?"

"Sudah tidak ada alasan aku untuk tetap berada di Mo gege. Orang-orang akan berfikir aku adalah simpananmu."

"Aku akan memikirkan alasan untuk kau tetap berada di Mo, jujur saja aku sangat emosional. Tapi saat kau yang mengatakannya aku akan mengabulkannya."

"Ge, aku tak mau mengganggu hubunganmu dengan Jia Yu jiejie."

"Kau tak pernah mengganggu, dia yang salah masuk dalam hubungan kita."

"Ge, aku sangat lelah." ChuXi mendudukan diri di tanah.

"Ayo akan ku gendong." Dengan semangat ChuXi naik ke punggung Hua Chen.

"Apa aku berat ge?"

"Bahkan kau seringan kapas, kau harus banyak makan ChuXi."

"Ge aku punya ide yang cemerlang agar aku tetap ada di Mo."

"Ide seperti apa yang kamu maksud?"

"Aku akan menjadi asisten pribadi mu."

"Apa itu asisten pribadi?"

"Seperti pelayan setia namun aku yang akan mengurus semua keperluanmu dari bangun tidur sampai kembali tidur. Emm lebih gampangnya kepala pelayan kediamanmu."

"Itu ide bagus, tapi FengXi akan membunuhku."

"Umm, aku akan mencari cara. Ikuti saja."

"Asal tak membahayakan dirimu ChuXi."

"Tenang saja, tapi ge kau berjalan sangat lambat aku sudah mengantuk setelah makan mie tadi."

"Tidurlah aku akan menggendongmu sampai istana."

"Sejak awal kita sudah di gosipkan, apa ibu suri tak akan marah?"

"Ibu suri pasti marah, tapi tenang saja statusmu sebagai adik iparku tak akan membuat dia cerewet. Ibuku memang sangat cerewet hingga selalu memarahiku, tapi aku tau dia sangat menyayangiku." Hua Chen berjalan melewati jalanan yang sepi, suara nafas ChuXi yang tenang menghembus di lehernya. Membuat Hua Chen membenarkan posisinya agar tak jatuh.

"ChuXi Gongzhu!" Lin Mei yang sedari tadi menunggu kedatangan ChuXi berlari mendekat.

"Ssttt... Dia tertidur, bantu aku meletakkannya di ranjang."

"Baik yang mulia." Hua Chen membenarkan posisi tidur ChuXi, memberi isyarat pada Lin Mei untuk pergi dan terus menatap gadis dihadapannya.

"ChuXi, entah mengapa rasanya sakit mengingat kau harus kembali ke Wei. Aku ingin kau tetap disini, sejak awal aku jatuh cinta padamu yang mengaku sebagai Jia Yu."

"Aku tak dapat menerima bahwa Jia Yu sekarang adalah istriku, dan kau adalah adik iparku. Hatiku ingin memberontak ChuXi."

"Melihat senyumanmu yang ditujukan pada pria lain membuatku ingin membunuh pria itu segera. Selamat tidur ChuXi Gongzhu, semoga harimu akan selalu menyenangkan." Hua Chen berjalan meninggalkan ChuXi.

"Aaakkk... "suara ChuXi membuat Hua Chen menengok, ternyata ChuXi mengubah posisi tidur nya. Menjadi mengkerut sangat menggemaskan.

========
Hewooo....

Thank you buat semua yang masih setia menunggu, jangan lupa untuk vote dan komentar yang membangun.





































Yoon Hilda
(Authornim)


Princess of Wei Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang