Chapter 16

255 29 0
                                    

This chapter's special for Lucas and Heechan..
Let's read and enjoy..🥰🥰🤗🤗

Jungwoo dan Win win telah menerima kristal elixier Taeyong dari Tuan Kim Suho. Mereka melakukan operasi dengan memasukkannya pada jantung Jeno. Alhasil perlahan kondisi jantung Jeno menunjukkan kembali tanda-tanda kehidupan. Sel-selnya bermekaran untuk membuat koneksi pada jiwanya. Meskipun begitu, kondisi Jeno masih butuh untuk diawasi sampai kondisinya memungkinkan untuk beraktivitas seperti biasa.

Kedua master penyembuh itu nampak begitu lelah. Namun keduanya tersenyum satu sama lain atas keberhasilan operasi yang mereka usahakan. Untuk Lucas, dia sudah bisa kembali menjalani aktivitas seperti biasa. Siap untuk bertemu dengan dunia luar dan satu sosok yang paling diharapkannya, Heechan. Sementara Johny bersama manajernya sedang menemui wartawan untuk acara konferensi pers, Lucas menyelinap pergi menemui Heechan.

Ponsel Heechan berdering merdu dengan nada dering “Boom” milik NCT. Terlihat ada nama “Lucas Wakanda” di sana.

“Halo?”

Echankuu.. aku sudah sembuh. Ayo kita rayakan. Aku yang traktir,” terdengar suara riang yang memecah gendang telinga.

“Aku..,”

“Tidak ada penolakan. Aku akan jemput di apartemenmu,”

Tuttt tuttt..
Telpon tertutup dari pihak Lucas. Maka dengan waktu tak sampai 10 menit, dia telah siap di depan pintu apartemen. Ketukannya pun terdengar semerdu lagu bersama teman-temannya. Boom boom boom.

“Yuhuuu.. Echaann!!,” teriak Lucas dari luar pintu apartemen.
Suaranya terdengar hingga dalam dapur apartemen. Mark yang sedang bersiap dengan kopernya di ruang tamu mendengarnya, dan melangkah untuk membuka pintu. Meski dia tahu dengan penglihatan Maginya yang mampu melihat tembus pandang melalui benda padat sekalipun seperti dinding.

“Kau, ada apa pagi-pagi datang ke sini?,” tanya Mark dengan tatapan serius.

 “Kau, ada apa pagi-pagi datang ke sini?,” tanya Mark dengan tatapan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Ahaha.. Tuan Mark, aku ingin pergi merayakan kesembuhanku bersama Echaanku tercinta,” jawab Lucas dengan tawa yang meledak. Seorang tetangga Mark sampai ke luar dengan tatapan tajam.

“Ehm..,”

“Kau ini kan akan pergi, jadi aku berbaik hati akan menemaninya. Yah, bukan apa-apa. Meskipun jadwal show dan latihanku sangat padat merayap, tapi aku memiliki waktu berkualitas bersama kekasihku,”

Sekilas mata merah Mark terlihat. Lucas terkejut, namun berusaha untuk tidak terlihat takut.

“Ehm.. oh, Tuan Mark yang terhormat. Segeralah berangkat untuk mengangkat pisau bedahmu. Kasihan pasienmu membutuhkanmu. Jangan khawatirkan Echaan, karena dia berada di tangan yang tepat saat ini,” kata Lucas dengan menyentuh lengan Mark.

Mark kembali menatapnya. Kali inj lebih tajam dari sebelumnya. Lengan yang disentuh Lucas pun dia tarik dengan sangat tak bersahabat. Lucas yang melihat tatapan Mark pun menunduk sekilas dan segera mencari alasan untuk pergi dari perhatiannya.

“Ah iya, aku harus memberi kabar Pak Leader karena aku kabur dari dorm. Hehe, iya betul. Aku harus menghubunginya. Dimana ponselku ya?,”

Mark masih melihat tingkah Lucas. Saat ini tatapan antara merendahkan dan smirk.

Tiba-tiba Heechan datang. Dia membawa bekal untuk Mark. Tersenyum, terlebih saat melihat Lucas. Bukan saja senyum yang menghiasi bibirnya namun tawa girang saat melihat Lucas.
“Haayy!,” teriak Heechan.

5 Dost (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang