Chapter 17

309 36 0
                                    

Johny dengan wajah panik, lengkap dengan kebingungan yang melandanya. Sudah di berbagai sudut dia mencari seorang Lucas Wakanda yang secara ajaib menghilang di saat penting, apalagi jika bukan latihan sebelum performance. Bukan apa-apa yang membuat Johny pusing lima puluh tujuh keliling, melainkan Lucas yang menjadi posisi center dance dalam performance ini. Maka secara otomatis ketidakhadiran Lucas dalam latihan, menjadi kondisi yang ambyar.

Semua orang yang ada di dorm pun turut mencari satu makhluk pencari onar itu, tak terkecuali Jaehyun. Dia menatap sipit orang-orang yang mencari Lucas. Ada satu hal yang dirasakannya janggal dan tak beres.

Bagaimana mungkin?, batin Jaehyun.

Flashback on

Sepasang mata Jaehyun, meski dalam kondisi setengah tidur, secara jelas dia melihat Lucas sudah bangun dari ranjangnya. Walaupun sebenarnya tak peduli pada apa yang dilakukan Lucas di pagi itu, jiwa ingin tahunya tak bisa ia bendung. Pasalnya itu merupakan hal yang langka bagi Lucas untuk bangun pagi. Jaehyun yang sedari tadi berpura-pura tidur pun mulai beranjak untuk mengikuti jejak Lucas.

Tak diduga sepasang mata Lucas menangkap sekelebat bayangan di belakangnya. Tak terlalu dekat memang, tapi dia mampu melihatnya dengan mata ketiga yang bisa berputar hingga di belakang kepalanya. Matanya tak terlihat memang, karena itu merupakan salah satu kelebihannya yang diturunkan dari ayahnya. Wong Chanyeol.

Dengan seringaian khasnya, dia melangkah menuju ke gym di lantai 3. Tentu saja diikuti Jaehyun dari belakang.

Sesampainya di gym, Lucas memilih melakukan treadmill di tempat paling ujung. Itu cukup membuat Jaehyun kesulitan untuk mengamati gerak-gerik Lucas.

Akhirnya dengan percaya diri karena telah mengetahui tindakan apa yang dilakukan Lucas dan menjawab semua rasa ingin tahunya, Jaehyun pun kembali ke kamarnya untuk bermain game di ponselnya.

Aroma angin yang tadi tercium oleh indra Lucas, kini mulai menipis dan tak lama kemudian sepenuhnya hilang. Si penguntit itu telah pergi. Lucas beranjak untuk diam-diam pergi dari tempat itu. Melalui tangga dia mengendap agar tak menimbulkan suara. Dia meninggalkan cara pergi melalui lift karena memungkinkan akan mudah terdengar oleh pendengaran Jaehyun yang super sensitif.

Aihh, mengapa repot melakukan hal membosankan seperti ini?

Hap!

Setelah menyadari kebodohannya, Lucas menepukkan kedua telapak tangannya dengan pelan. Dalam sekejap itu Lucas menghilang tanpa jejak.

Lucas tersenyum dengan seringaian indahnya,”Untung aku anak Appa. I love you, Appa”

Lucas menghadap bulan yang bersinar indah di langit pagi hari sambil melemparkan ciuman yang sempat ia tempelkan di kedua jarinya.

Lucas menghadap bulan yang bersinar indah di langit pagi hari sambil melemparkan ciuman yang sempat ia tempelkan di kedua jarinya

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Flashback off

Jaehyun: “Pak Leader, sebenarnya saya sempat melihat Lucas untuk nge-gym pagi hari”

5 Dost (Hiatus)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt