30-Balasan Pesan Termanis

636 48 22
                                    


Now playing: Bicara - The Overtunes ft Monita Tahalea🎶


Hari ini adalah hari terakhir Veyla berada di Indonesia. Nanti sore, ia akan bertolak ke Jerman untuk melanjutkan kewajibannya sebagai mahasiswi di salah satu kampus ternama di sana.

Ruang kamar Veyla yang menjadi tempat berkeluh-kesahnya selama berada di sini sekarang sudah rapi melebihi hari-hari biasanya. Barang-barangnya pun sudah tertata rapi di koper yang ia bawa.

Entah ini untuk yang terakhir kalinya ia di Indonesia atau hanya sementara, Veyla pun tak tahu. Yang pasti, Veyla berjanji pada dirinya sendiri tak akan membawa luka ataupun kesedihan jika ia kembali ke Indonesia seperti sebelum-sebelumnya. Veyla berjanji.

Saat ini, jam dinding di kamarnya sudah menunjukkan tepat pukul 10 pagi. Setelah berdandan kurang lebih selama 15 menit, Veyla baru memandangi dirinya di pantulan kaca yang ada di hadapannya. Hari ini ia akan menghadiri acara pertunangan sang mantan dan kekasihnya, Daniel dan Ameetha yang tentunya tanpa ditemani Jevan.

Riasan yang terbilang masih terbilang natural dan tidak terlalu mencolok dengan strapless dress berwarna hitam menambah aura kecantikan di diri Veyla bertambah.

Riasan yang terbilang masih terbilang natural dan tidak terlalu mencolok dengan strapless dress berwarna hitam menambah aura kecantikan di diri Veyla bertambah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rencananya, Veyla hari ini akan ditemani para sahabatnya menghadiri pertunangan Daniel dan Ameetha. Sejujurnya Veyla agak malas menghadiri acara tersebut dengan duo gesrek itu karena masing-masing dari mereka akan membawa pasangan.

Tapi mau bagaimana lagi? Jika datang sendirian, Veyla tampak seperti seorang perempuan yang masih belum bisa move on dari sang mantan. Seandainya saja Jevan di sini, pasti ia tak akan terlihat seperti jomblo ngenes di acara pertunangan mantannya.

Bicara tentang Jevan, setelah kejadian di mana Ameetha menyambangi rumahnya dan menjelaskan semuanya, Veyla memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada suaminya tersebut terlebih dahulu. Walaupun hanya sekedar mengirim kata 'Hallo... :)' debaran jantung Veyla sudah tak karuan. Mungkin ini untuk pertama kalinya ia mengirimkan pesan untuk suaminya sendiri.

Namun, pesan tersebut tak juga memberikan tanda-tanda akan dibalas oleh si penerima. Kali ini Veyla mencoba untuk memakluminya. Mungkin Jevan sedang sibuk-sibuknya mengurus perusahaan sang Papa. Terlebih lagi, Ameetha yang notabenenya adalah sekretarisnya sedang mengambil cuti.

Lamunan panjangnya mendadak buyar ketika indra pendengarannya mendengar suara klakson mobil dari arah depan rumah yang cukup memekakkan telinga. Lantas, Veyla langsung bangkit dari duduknya dan tak lupa mengambil minaudiere bag yang senada dengan warna dress-nya.

Tepat saat ia berjalan ke arah pintu kamarnya berniat untuk membukanya, tiba-tiba seseorang dari luar terlebih dahulu membuka pintu kamarnya tanpa permisi.

"Bunda?" ucap Veyla dengan wajah cengonya.

Sedangkan Rina sendiri sudah memasang wajah kesalnya karena sifat ngaret yang dimiliki anak satu-satunya ini.

Stay Where stories live. Discover now