Epilog

643 106 1
                                    

Beberapa tahun kemudian...

Chandra melihat ada banyak sekali bunga-bunga yang bermekaran karena memang ini sudah memasuki musim semi, Chandra memutar lagu lewat headphone yang terpasang di telinganya sambil terus bergumam mengikuti lirik lagu dan senyuman yang terpasang jelas di wajahnya.

Sudah bertahun-tahun Chandra lewati tanpa ada kabar dari Irene yang sama sekali tidak memberi kabar padanya, bahkan Irene tidak bisa dihubungi dan Chandra tidak tau nomor yang dipakai Irene di London ini.

Dan hari ini Chandra tiba di London, karena ada suatu pekerjaan yang membawanya ke sini, hanya pekerjaan singkat dia hanya menetap seminggu lalu kembali pulang ke Jakarta. Chandra tidak berharap lebih, misal seperti bertemu dengan Irene di saat seperti ini, Chandra tidak memikirkan itu, karena dia sadar diri London sangat luas dan Chandra sama sekali tidak diberi petunjuk kehadiran gadis itu, tapi bagaimanapun jug Chandra tetap mencari.

Chandra berjalan-jalan di sekitar London, siapa tau bisa bertemu dengan Irene secara tidak sengaja. Lucu memang, berharap yang mungkin tidak akan pernah terjadi.

Chandra menghentikan langkahnya saat merasakan ponselnya bergetar dan lagu yang di putar berhenti sesaat. Laki-laki itu mengambil ponselnya dan langsung melihat ada satu pesan dari Rama

Rama : Lo mau nomor telepon Irene?

Rama : +4476839xxx

Chandra melotot saat dia melihat pesan yang dikiriman Rama kepadanya. Rama tau kalau Chandra memang sedang berada di Inggris  untuk pekerjaanya, namun kenapa Rama baru memberitahunya sekarang, bukan dari kemarin-kemarin.

Rama : Good luck. Cari dia di salah satu apartemen di  Westminster Borough karena dia tinggal di sekitar sana, gue nggak tau dia tinggal di mana lebih tepatnya tapi lo cari aja dulu, kabarin gue kalau lo udah ketemu Irene.

Dengan senyuman lebar Chandra langsung mempercepat langkahnya lalu berganti menjadi lebih cepat dan menjadi berlari, dia harus mencari Irene di sekarang juga. Memang informasi yang diberikan Rama tidak terlalu kuat, namun dengan begitu Chandra sudah mendapatkan nomor Irene dan sekarang tinggal mencari gadis itu saja. Harapan bertemu dengan Irene kini kembali. Chandra ingin menemui Irene.

Sudah selama kurang lebih tiga jam Chandra mencari di mana Irene, di sekitaran yang sudah Rama maksud namun belum juga bertemu dengan gadis itu, Chandra tau kalau sangat kecil harapan Chandra akan bertemu dengan Irene. Karena lelah akhirnya Chandra memilih beristirahat, Chandra berhenti di Westminster Bridge dan menghela nafas lelah memandangi hamparan sungai yang ada di bawah jembatan itu.

Chandra tersenyum melihat menara  jam besar yang menjadi ciri khas sendiri bagi London, Big Ben. Ternyata Chandra berada di sini sekarang, agak sedikit tidak percaya kalau Chandra bisa ada di sini sekarang.

Hati Chandra agak sedikit tenang saat merasakan suasana yang ada di sana dan perasaanya sudah sangat membaik. Maka Chandra kembali hendak melangkah berjalan meninggalkan Westminster Bridge namun, langkahnya tertahan saat dia melihat sosok gadis yang memakai syal tebal menggantung di lehernya menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong.

Chandra membeku melihat gadis itu yang tak lain adalah Irene, sosok gadis yang sangat dia rindukan sekarang. Dengan gerakan pelan Chandra meraih ponselnya dan memencet nomor yang tadi Rama kirimkan dan panggilan tersambung.

Chandra menempelkan ponselnya di telinga, tatapannya terus tertuju pada gadis itu, tidak akan lepas sama sekali.

Terlihat gadis itu merogoh saku celananya dan mengangkat sebuah telepon yang masuk di ponselnya, "Hello?"

Chandra terdiam sesaat, benar, ternyata itu adalah Irene.

"Who is this?"

Chandra masih tidak menjawab karena masih terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Gebetan (Crush) [COMPLETED]Where stories live. Discover now