Chapter 26 :Hari Pertama

457 107 3
                                    

Irene berlari kecil mengejar Chandra yang berjalan lurus di lorong sekolah, setelah mengatakan hal yang ambigu dia meninggalkan Irene begitu saja, membuat Irene menjadi bingung dengan apa yang dimaksud oleh Chandra.

Hari pertama, kata Chandra ini hari pertama mereka dan setelah ditanta hari pertama apa Chandra malah menjawab hari pertama mereka berpacaran tapi dia langsung pergi saat mengatakan itu membuat Irene bingung setengah mati.

Ada banyak orang di lorong sekolah dan itu membuat Irene kesulitan untuk mengejar Chandra karena harus melewati beberapa orang yang berlalu lalang, namun Irene tidak mau menyerah dan tetap berusaha untuk mengejar Chandra.

"Chandra!" Irene memanggil agak berteriak karena dia tidak bisa mengejar Chandra lebih jauh karena laki-laki itu berjalan  sangat cepat.

Chandra menghentikan langkahnya dan kemudian berbalik melihat Irene yang berdiri dari kejauhan, memperhatikan dirinya dari sana. Chandra menarik senyumnya dan kemudian melangkah mendekati Irene yang masih terdiam di sana.

"Ada apa?" tanya Chandra ketika dia sudah berada di hadapan Irene, sambil menyunggingkan senyumnya Chandra bertanya lembut kepada Irene.

Irene terdiam sebentar dan kemudian berdeham pelan, "Hm, tadi maksudnya itu-" Irene mengatakannya dengan sangat pelan sampai Chandra tidak dapat mendengarnya namun tentu saja dia mengerti apa yang dimaksud dengan Irene. Pasti gadis itu sedang menanyakan apa maksud Chandra tadi.

"Apa? Nggak kedengeran Ren, sorry." Chandra pura-pura tak mendengar dan mendekatkan wajahnya ke wajah Irene membuat gadis itu sontak memundurkan wajahnya dan menatap bola mata Chandra yang berwarna hitam itu.

"Ituu...." Nyali Irene sudah hilang ditelan bumi saat Chandra menatapnya se-intens ini bahkan Irene hanya terus menatap mata Chandra tanpa berkata apa-apa lagi karena dia sudah kehabisan kata-kata, semuanya pertanyaan yang ada di dalam pikirannya sudah lenyap.

"Iya, kita pacaran hari ini." Ujar Chandra dengan tenang dan lembut menatap mata Irene yang entah kenapa terlihat sangat cantik.

Bisa-bisanya Chandra membuat jantung Irene jadi berdegup sangat kencang seperti ini, Irene langsung mundur beberapa langkah dan menoleh ke kanan dan ke kiri karena wajahnya tiba-tiba menjadi panas. Chandra terkekeh saat melihat tingkah Irene dan kemudian menarik dagu Irene menghadapkan wajah gadis itu menatap ke arah Chandra.

"Gimana, setuju kan?"

Irene mengangguk spontan. Chandra tertawa.

Chandra menatap mata Irene dan tangannya langsung mengelus kepala Irene pelan, "Ini hari pertama kita, jangan lupa." kata Chandra dengan senyuman. Irene mengangguk sekali lagi sambil menahan senyumnya.

Rama yang baru masuk ke dalam lorong sekolah langsung menghentikan langkahnya saat melihat Irene dan Chandra yang sepertinya sudah berbaikan, mereka kini berjalan bersama menuju kelas tentunya dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka masing-masing. Rama ikut menarik senyumnya dan menjadi teringat kejadian tadi malam di mana dia menyuruh Chandra untuk terus mengejar Irene dan tidak menjauhi Irene lagi.

Ternyata, Chandra lebih cepat daripada dugaan Rama, Rama menghela nafas panjang merasa sangat puas dengan apa yang terjadi di antara mereka, sepertinya Rama harus menerima hadiah spesial dari Chandra karena sudah membuat mereka berbaikan.

***

"YEAYYYY!! DEMI APA SIHHH?"

Chandra menutup telinganya saat Vino dan Raka saling berteriak kompak saat mendengar bahwa Chandra dan Irene sudah resmi berpacaran hari ini, "Udah sih, kalian kayak nggak pernah liat orang  pacaran aja, lagipula gue emang udah duga mereka bakal jadian kok." komentar Bima sambil memakan keripik kentang balado milik Raka.

Gebetan (Crush) [COMPLETED]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin