Chapter 15 : Hello Chandra!

655 155 10
                                    

Chandra masuk ke dalam gerbang sekolah, dia melangkah pelan dan melihat murid-murid lain yang juga sama sepertinya, bulan baru dan dia harus bersemangat datang ke sekolah untuk meraih ilmu, ya walaupun kadang dia akan tertidur di belakang dan tidak mendengarkan guru.

"Oyy, Channnn..."

"Draaa...."

Chandra menghela nafas mendengar suara yang sudah sangat dia kenal, tiga orang temannya yang jauh dari kata waras membuat Chandra menghentikan langkahnya dan berbalik melihat ketiga temannya yaitu Bima-Raka-Vino yang sudah saling merangkul dan melempar senyum kepadanya.

Mereka bertiga kemudian berlari kecil dan menghampiri Chandra dan langsung membawa laki-laki itu ke dalam rangkulan mereka. Mereka tertawa dan Bima merangkul Chandra dengan erat, "Sendirian aja jalannya, awas nanti digandeng nenek lampir."

"Mana ada."

"Tuh Vino kemarin digandeng sama bencong."

Semua langsung terbahak, kecuali Vino yang malah cemberut dan melihat Raka dengan sinis, "Lu tau nggak semua gara-gara dia!" Serunya sambil menujuk Raka.

Laki-laki yang ditunjuk langsung menggeleng, "Apa-apaan jadi gue anjir, bukan."

Vino hanya memasang wajah masam dan Raka langsung tersenyum lebar, dia langsung mengacak rambut Vino tak santai, "Yah ngambek si goblok." Katanya dan mereka semakin tertawa.

Chandra hanya menggeleng dan mereka melangkah naik ke tangga dengan posisi saling merangkul satu sama lain, hal itu terus mereka lakukan bahkan sampai melewati kelas-kelas lain.

"Oyy empat serangkai!"

Mereka semua berhenti dan berbalik secara bersamaan, melihat seorang gadis yang hanya tersenyum melihat tingkah mereka berempat yang sangat lucu.

"Yah bucin lagi." Gumam Bima, Vino, Raka dan Chandra tersenyum melihat gadis itu yang sekarang melangkah mendekat ke arah mereka.

"Pagi Lanaaa." Kata Vino dengan ceria dan gadis itu langsung terkekeh, dia melihat laki-laki yang berada di samping Bima.

"Pasti mau ketemu sama member terganteng kita kan?" Kata Chandra dan melirik Raka yang sekarang hanya tersenyum-senyum sendiri, gadis itu menunduk malu dan kemudian mengangkat rantang lucu berwarna biru langit.

"Aku bikin makanan buat kalian, kali aja bisa dimakan."

"Ya bisa lah, orang itu makanan, kalau batu baru susah." Kata Raka dan gadis itu langsung tertawa.

Alana tersenyum dan langsung terheran melihat mereka yang masih merangkul satu sama lain, "Kalian mau kayak gini sampe ke kelas?"

Raka mengangguk semangat, "Iya, hehe."

Alana hanya menggeleng dan kemudian Vino langsung menarik rantang yang ada di tangan Alana itu secara tiba-tiba, "Makasih Lanaa."

Awalnya gadis itu terkejut namun segera tersenyum lebar, "Dimakan ya." katanya dan mereka semua mengangguk.

"Kamu hati-hati ke kelasnya." Kata Raka melihat Alana yang hendak pergi ke kelasnya, dia melihat Raka dan tersenyum lebar, "Emangnya di jalan ada apa sih? Ada monster tiba-tiba gitu di depan pintu kelas?"

"Y-ya nggak gitu sih."

Alana malah tertawa dan kemudian meliha Raka dengan senyuman lebar, "Hati-hati kalian nabrak."

"Aduh, ini beda cerita, tolong lah kalian sana dulu, jangan lah bucin-bucin didepan kita yang jomblo ini." Kata Vino dan semua langsung tertawa, Chandra terkekeh dan melirik Alana dan Raka sesekali.

Gebetan (Crush) [COMPLETED]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن