Biru's ✔︎ [TERBIT]

5. KEANEHAN BIRU

Ternyata Biru membawanya ke tempat teman-temannya. Sudah lumayan lama sejak dua minggu yang lalu. Dan barulah sekarang ia menampakkan kakinya di rumah besar milik teman Biru.

Biasanya, Biru tidak terlalu mengizinkannya untuk pergi kesini. Cowok itu lebih memilih bertemu dengan teman-temannya di kelab malam atau di cafe-cafe.

"Kok kesini? gak kerja?" tanya Aletta bingung.

Biru menoleh, sebelum keluar dari mobilnya, cowok itu menaikkan alisnya. "Suka-suka gue. Kok ngatur?" jawabnya.

Seketika Aletta merubah wajahnya menjadi datar. Tadinya gadis itu sudah senang karena akan di bawa ke tempat teman-teman Biru, namun melihat jawaban Biru yang ia dengar, sekejap langsung membuat gadis itu menjadi bad mood.

Dengan decakan, gadis itu membuka pintu mobil sendiri, lalu membanting keras pintu mobil Biru, hingga beberapa teman biru keluar dari rumah bercat creme itu.

"Lebih keras biar copot sekalian. Habis itu lo gue jadiin pintu mobil" kata Biru berjalan terlebih dahulu.

"Kasar amat lu" celetuk salah satu teman Biru yang keluar dari rumah untuk melihat siapa yang datang.

Biru memutar bolanya malas. Cowok itu berjabat ala lelaki dengan temannya, Shaka.

"Sini Al" ajak Shaka yang memang lumayan kenal dengan Aletta.

Aletta tersenyum. Gadis itu mendekati Biru dan Shaka.

"Tumben nih dateng?" tanya Shaka saat Aletta sudah berada di depannya.

"Tanya Biru tuh" ucap Aletta menunjuk Biru dengan mata-nya.

"Minggir, gue mau masuk" ucap Biru. Karena Shaka tepat berada di depannya.

"Yailah, iye nih bang jago" ucap Shaka menyingkir.

Sebelum Biru berjalan ke depan pintu, ia terlebih dahulu menarik Aletta. Bisa-bisa Shaka memanfaatkan kesempatan untuk merayu Aletta.

"Ish" gerutu Aletta. Biru menarik pergelangan tangannya kasar.

"Ngeluh mulu lo" ketus Biru.

"Marah mulu lo" balas Aletta meniru ucapan Biru.

"Jiahh" Shaka bertepuk tangannya. "Mending masuk. Gak baik perawan di depan pintu gitu"

"Eh apa udah enggak?" tanya Shaka menaikkan alisnya kepada Biru.

Tanpa kata, Biru kembali menarik Aletta hingga masuk ke dalam rumah milik Shaka.