16. KETERANGAN BIRU

31.1K 2.3K 119
                                    

kalau ada typo tandain yaa, aku langsung publish soalnya💙💙

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kalau ada typo tandain yaa, aku langsung publish soalnya💙💙

***

Rencana Aletta adalah kembali ke Paris dan melanjutkan yang selama ini ia tunda. Selera fashion Aletta itu tinggi, ia bisa menghabiskan puluhan miliar jika ia membutuhkan pakaian yang ia mau.

Dengan Devan bersamanya, cowok itu tetaplah Devan yang ia kenal. Devan yang perhatian.

"Van" panggil Aletta saat mereka berada di dalam pesawat.

"Hm?"

"Maafin gue ya, udah ngerepotin lo" ucap Aletta melihat Devan di sampingnya.

Devan terkekeh. Cowok itu merapihkan rambut pastel Aletta yang menutupi pipinya. "Sejak kapan lo gak ngerepotin gue?" ucap Devan di akhiri tertawa.

Aletta menahan malunya. Gadis itu memukul bahu Devan. "Ngeselin banget" ucap Aletta.

Devan tertawa lepas. Cowok itu menatap Aletta dengan tatapan yang tidak bisa di artikan. "Al, kalau lo bisa ngembaliin waktu, lo bakal ngapain?" tanya Devan.

Aletta terdiam sejenak. Gadis itu nampak berpikir terlebih dahulu. "Mungkin, gue bakal buat keputusan lebih tegas untuk masa depan gue... seperti, ngelanjutin kuliah?" ucap Aletta terdapat keraguan di setiap kata-katanya.

Devan mengangguk mengerti. Devan memilin rambut pastel Aletta dengan tangannya. "Kalau gue, bakal memilih untuk lanjut bersama, tanpa nge-akhirin hubungan kita"

Aletta diam menunduk. Tidak tau harus bereaksi seperti apa. Mata gadis itu tertuju pada jendela pesawat di sebelahnya.

Devan membuang napasnya kasar. "Sorry Al" ucap Devan merasa bersalah membahas hubungan mereka yang sudah kandas.

Aletta mengangguk tanpa menjawab.

***

Biru tersenyum melihat layar iPadnya. Di sana terlihat Aletta dan Devan yang sudah sampai di Paris.

Biru memanggil sekretarisnya. "Kosongkan jadwal selama 2 hari" ucap Biru tanpa melirik sekretarisnya.

"Baik tuan"

Biru bangkit dari duduknya, cowok dengan kemeja putih tanpa dasi itu berjalan menuju pintu keluar ruangannya.

"Siapin pesawat ke Paris" ucap Biru kepada sekretarisnya yang setia mengikutinya di belakang.

"Baik tuan"

Bukannya Biru santai-santai. Namun Biru tau apa yang akan ia lakukan kepada Aletta nanti. Mengikuti saran temannya sepertinya tidak buruk juga. Meski ia akan menyesal nantinya, karena momen setelah pernikahan akan terasa berbeda.

Biru's ✔︎ [TERBIT]Where stories live. Discover now