37. KEBOHONGAN BIRU

26.7K 2.1K 1.1K
                                    

kalau ada typo(s) tandain yaa ✨🦋✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

kalau ada typo(s) tandain yaa ✨🦋✨

suka cover yang baru atau yang lama?

anyways, yg pada komen aku belum up, biasain buat liat wall penulisnya biar tau informasi ya😌
yang follow aku udah tau sih pasti—kalau aku hiatus.

***

Biru hampir jantungan ketika melihat sang korban, Aletta berada di samping sang korban. Atau mungkin lebih tepatnya sang penyelamat Aletta.

Biru berlari dan memeluk Aletta yang sedang melihat sang penyelamatnya.

Rasanya jantung Aletta berdetak sangat kencang ketika melihat kejadian barusan. Bahkan gadis itu tidak sadar jika Biru memeluknya erat.

"Maaf," lirih gadis itu.

Biru menenangkan Aletta dengan membalikkan tubuh gadis itu dan memegang pipi Aletta. "Gak apa-apa Al..."

Aletta mengerjapkan matanya, gadis itu melepaskan pelukan Biru ketika sudah tersadar sepenuhnya. "Gak apa-apa?" mata gadis itu memerah.

"Dia kayak gitu karena gue!"

Aletta berjongkok menghadap sang korban. "Gue minta maaf."

Laki-laki itu menggeleng. "Saya baik-baik aja." bisa di pecat oleh Biru jika ia berkata jujur. Rasa badannya remuk semua.

Dia adalah salah satu bawahan Biru yang di suruh untuk mengawasi dan melindungi Aletta dari jauh. Untung saja yang kena laki-laki itu. Kalau Aletta yang celaka, bisa habis dia.

Biru memutar bola matanya malas. Lebay lo.

"Mana tuh pelaku?" Aletta menuntut jawaban.

Biru meraih pergelangan tangan Aletta yang membuat gadis itu kembali menoleh kepadanya. "Lepasin." Aletta menggerakan tangannya namun Biru tidak mau melepaskannya.

Biru kembali menarik Aletta hingga gadis itu terpaksa mengikutinya. Namun sebelum itu Biru mengambil dompetnya dan melemparkan uang merah muda sebanyak 10 lembar kepada bawahannya. "Kalau kurang. lo tau gue ada dimana." setelah itu ia membalikkan badannya.

"Biru lepasin, gue bawa mobil. Udah gila ya lo?" tanya Aletta saat ia di paksa masuk ke dalam mobil Biru.

Biru mengambil handcuff yang berada di dashboard-nya dan mengikat tangan Aletta dengan handcuff itu. "Brengsek, lepasin gue." Biru tidak mengindahkan permintaan Aletta, cowok itu menjalankan mobilnya meninggalkan perkarangan tempatnya.

"Mending gue mati dari pada sama lo Bi," ucap Aletta menatap tangannya yang sudah terikat.

Biru tidak mengeluarkan suaranya, namun cowok itu tetap mendengar ucapan Aletta yang barusan. Dengan sengaja ia menambahkan kecepatan mobilnya hingga hampir mencapai kecepatan maksimal supercarnya.

Biru's ✔︎ [TERBIT]Where stories live. Discover now