32. RAHASIA BIRU

27.8K 2K 732
                                    

tandain kalau ada typo(s) yaa✨🦋✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

tandain kalau ada typo(s) yaa✨🦋✨

btw part ini bisa di baca saat puasa, tapi ada beberapa kata kasar. lebih baik kalian baca setelah buka, biar ngumpatnya lebih leluasa wkwkwk.

ramein chapt ini biar cepet update🙆🏻‍♀️

***

Banyak dari pembaca yang menginginkan Aletta putus dengan Biru. Dan kini selamat, harapan kalian telah terkabul.

Jangan berharap Biru akan melepaskan Aletta begitu saja saat ia mengiyakan ajakan putus Aletta. Cowok itu akan tetap mengawasi Aletta-nya, meski status mereka tidak lagi sama.

Pikiran cowok itu begitu kosong saat ini. Hingga ia tidak memikirkan kembali keputusannya.

"Turun," cetus Biru saat cowok itu menepikan mobilnya di tempat yang lumayan sepi.

"H-hah?" Aletta mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Turun."

"Disini? Udah gila kali lo!" Aletta memekik kesal.

"Loh kenapa? Kan kita udah putus," Biru tersenyum miring.

Aletta mengeraskan kepalan tangannya. Gadis itu benar-benar membuka pintu mobil Biru dan menutupnya kencang.

Diluar dugaan Biru, ia pikir Aletta tidak akan turun dengan semudah ini—ayolah! Seorang Alvioletta Atlazar menjunjung tinggi martabatnya. Tidak mungkin gadis itu mengiyakan perintah barusan dengan cepat.

Karena Biru dan Aletta sama-sama mempunyai gengsi yang tinggi. Biru menancapkan gasnya dengan cepat, meninggalkan Aletta sendiri disini.

"What the fuck Biru!" Aletta berteriak sembari melepaskan sepatunya dan melemparnya ke mobil Biru yang baru saja melaju.

"Bangsat!" Aletta tidak berhenti mengumpat. Gadis itu berjalan menuju tempat yang lebih terang. Tangan cantiknya mengotak-atik ponsel yang ia ambil dari tasnya.

Karena tidak ingin membuat Balthazar khawatir, Aletta memilih menelpon seseorang yang sudah lama tidak ia temui.

"Van? Lo dimana?" tanya Aletta. Tanpa sadar ia sudah berjalan cukup jauh dari tempatnya yang tadi. Gadis itu mengernyitkan keningnya kala melihat sebuah basecamp yang ramai akan motor dan juga mobil di depannya. Nampaknya mereka baru saja datang.

"Mau pulang dari kampus. Lo dimana Al?" tanya Devan di sebrang sana.

"Bisa jemput gue? Gue ada di... hmm gue gak tau dimana. Nanti gue share loc aja ya," ucap gadis itu.

Setelah Devan mengiyakan, Aletta memutuskan sambungannya. Kaki jenjangnya mendekati sebuah rumah besar yang ia yakini sebuah basecamp anak SMA.

Ketika ia mengintip, iris matanya bertubrukan dengan salah satu cowok disana yang ingin mengambil barang di mobilnya.

Biru's ✔︎ [TERBIT]Where stories live. Discover now