1. TINGKAH BIRU

99K 5.8K 424
                                    

Aletta melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah terparkir di depan kampusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aletta melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah terparkir di depan kampusnya. Ia menghela napasnya kasar.

Lagi dan lagi ia tidak bisa kabur. Ia berjalan membuka pintu mobil milik Biru.

"Lama" ucap Biru tanpa menatap Aletta yang baru saja duduk di kursi sebelah pengemudi. Setelah itu Biru mengendarai mobilnya meninggalkan perkarangan parkiran kampus Aletta.

"Tadi anterin buku-buku dulu" ucap Aletta. Gadis itu membuka ponselnya yang berada di tas.

Ia mendapati pesan dari teman satu jurusannya.
"Jangan ngelanggar aturan gue Al" ucap Biru.

Aletta membanting ponselnya ke dasboard mobil.

Biru yang melihat tingkah Aletta dibuat gemas. Bukan gemas karena suka, namun gemas ingin menghukum pacarnya.

"Attitude please" ucap Biru dingin.

Aletta tesenyum sinis. "Attitude lo dulu Bi, baru gue" ucap gadis itu membuang muka.

"Lo mulai pembangkang ya. Bergaul sama siapa lo?" ucap Biru dengan nada tinggi. Cowok itu menggas mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Kalau mau mati. Lo aja! gue belum mau!!" teriak Aletta kesal.

Karena jalanan sepi dan luas. Dengan sengaja Biru menggoyangkan ke kanan dan kiri stir mobilnya.

"BIRU JANGAN GILAA"

"Biru..." panggil Aletta dengan nada rendah. Siapa yang tidak takut. Kalau berada di dalam mobil dan yang menyetir itu orang gila. Anggap saja Biru orang gila itu.

"Lo harus gue kasih hukuman" ucap Biru setelah menstabilkan kemudinya.

"Bi, please..."

Aletta menangis. Sudah dua bulan terakhir Biru bersikap aneh. Bahkan dulu saat mereka awal berpacaran, Biru sangat lembut kepadanya.

"Lo yang membuat kesalahan Al, jangan salahin gue kalau lo bakal terus-terusan kayak gini" ucap Biru.

Biru menarik Aletta kedalam pelukannya. Biru sayang Aletta, bahkan sangat. Namun cowok itu terlalu takut Aletta berpaling hingga sifat egois dan kasarnya membuat Aletta tidak nyaman.

"Gue sayang sama lo, maafin ya..." ucap Biru mengusap kepala Aletta dengan lembut.

Aletta diam tidak menjawab ataupun mengangguk. Gadis itu terisak. "Tidur dulu sana. Nanti kalau udah sampai rumah gue bangunin" ucap Biru.

Aletta melepaskan dirinya dari Biru dan kembali ke tempat duduknya. Gadis itu menghadap jendela mobil agar tidak melihat wajah Biru.

Perlahan-lahan Aletta memejamkan matanya. Berusaha untuk tidur agar Biru tidak marah.

Biru melirik Aletta yang sudah memejamkan matanya. Rahang cowok itu mengeras kala melihat Aletta berdekatan dengan semua laki-laki.

Apalagi yang tadi. Aletta mengantar buku-buku milik dosen muda yang mengajar di mata kuliah Aletta.

Biru's ✔︎ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang