Biru's ✔︎ [TERBIT]

18. MERCONNYA BIRU

tandain kalau ada typo(s) yaa✨🦋✨

***

Biru berjalan ke dalam kamarnya. Disana Aletta masih belum sadarkan diri. Padahal sudah terhitung 8 jam lamanya gadis itu tidur.

Mereka sudah sampai di Indonesia dari 1 jam yang lalu.

Dari belakang Sharon mengikutinya dengan Nathan yang menggandeng tangan istrinya.

"Aletta masih belum bangun?" tanya Sharon, yang padahal sudah tau jawabannya apa.

Nathan merengkuh istrinya. Mendekat ke arah Biru yang sedang melihat Aletta.

"Kamu apain anak orang?" tanya Nathan.

Biru memutar bolanya malas. Mulut merconnya mode on. "Grepe-grepe, cium-cium, peluk—"

"Belum di perawanin?" sela Nathan sebelum Biru melanjutkan ucapannya.

"Belom" jawab cowok itu.

"Kapan mau perawanin?" tanya Nathan vulgar.

"Mau nikah dulu" ucap Biru.

Nathan mengangguk-anggukan. "Jangan ikutin papa sama mama kamu. Papa udah sukses, kamu belum tentu sama kayak papa nanti" ucap Nathan blak-blakan.

Pasalnya Nathan dan Sharon menikah karena yaa... kalian pasti tau, iya tekdung duluan. Tapi itu di sengaja oleh Nathan.

Karena dulu Sharon benci banget sama Nathan yang nempelin dia terus sampai risih. Makanya jika kalian perhatikan, Biru ingin menggunakan cara Nathan untuk mengikat Aletta dengan tali pernikahan.

Dan juga... saran temannya itu persis sama seperti Nathan. Atau memang laki-laki hanya memikirkan sekarang tanpa memikirkan masa depannya? Seperti berbuat hal keji seperti itu contohnya.

"Tanpa papa nasihatin, aku juga udah tau" ucap Biru kesal.

"Kamu ikut papa dulu. Ada yang mau papa bicarain tentang perusahaan" ucap Nathan menarik Biru untuk ikut bersamanya.

"Tapi Al—"

"Udah, ada Hijau kok di rumah" ucap Nathan.

Biru melotot. Justru itu! Biru tidak mau Hijau bersama dengan Aletta-nya. "Gak mau ah, apaansih" kesal Biru.

"Ikut papa Xabiru Shabaraja!" sentak Nathan menatap putra sulungnya tajam.