4. PERTEMANAN BIRU

57.7K 4.2K 146
                                    

sebelum lanjut baca, read this first

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

sebelum lanjut baca, read this first. cerita biru's bakal ada adegan kissing, etc-nya. karena aku ngikut dengan sifatnya biru yang se-toxic itu. kalau kalian kurang suka sama ceritanya, bisa tinggalin aja ya... aku gak maksaa buat kalian baca cerita aku kalau ujung-ujungnya nanti ada yang ceramah di kolom komentar :")

***

Biru menyumpah serapah sepanjang perjalanannya ke kampus Aletta yang membuahkan waktu kurang lebih sepuluh menit untuk sampai.

Setelah sampai di kampus Aletta, Biru segera memarkirkan mobilnya di tempat yang kosong. Di setiap ia berlari ada saja orang yang meliriknya. Ada apa? apa ia terlalu tampan? atau ada yang salah dengan pakaiannya?

Oh, ia tahu. Saat ini ia memakai pakaian yang cukup formal. Jas kantor yang tidak terdapat dasi. Biru tidak suka memakai dasi. Hanya di acara-acara tertentu ia akan memakai dasi. Itupun terpaksa.

Tak memusingkan hal itu, Biru tetap berlari entah kemana. Ia memuka ponselnya dan melihat posisi Aletta saat ini berada di depan sana. Hanya terhalang dengan pintu kayu.

Dengan cepat ia segera membuka pintu itu. Jujur saja, pemandangan seperti ini yang paling Biru hindari, sekaligus yang ia benci.

Aletta dengan sang dosen yang berada di satu ruangan yang sama. Disana terlihat Aletta yang terkejud dengan kehadiran Biru, dan sang dosen yang memunggunginya.

Aletta bagai ketahuan selingkuh. Wajah gadis itu melotot panik.

"Gu-gue"

"Bangsat!" teriak Biru. Cowok itu melangkah mendekati sang dosen yang sedang sibuk dengan tumpukan kertasnya tanpa memperhatikan Biru dan Aletta.

Dengan kasar Biru menarik kemeja milik Zakry dan membalikan tubuh sang dosen.

"Wah Xabiru" ucap Zakry tersenyum meremehkan.

"Anjing. Ngapain lo deketin cewek gue hah?" bentak Biru.

Zakry melepaskan cengrakaman Biru yang menguat di kemejanya.

"Santai aja" ucap Zakry.

"Jadi Violet pacar lo?" lanjut cowok itu.

"What the fuck! Violet? seriously?!" apa-apaan ini! Violet? jelas-jelas Aletta biasa di panggil Aletta, atau Al. Kenapa tiba-tiba jadi Violet? jangan-jangan...

"Bi, tunggu—" Aletta baru saja ingin menghampiri Biru, namun cowok itu sudah terlebih dahulu mendekatinya.

Dengan kasar Biru menarik pinggang ramping Aletta dan mendekatkan wajahnya hingga hanya berjarak tiga senti.

Biru menatap dalam iris milik gadisnya. Tanpa aba-aba Biru menarik tengkuk Aletta dan menempelkan bibirnya di bibir Aletta. Tidak hanya menempelkan, namun menyesapnya juga. Cowok itu merengkuh pinggang ramping Aletta dengan satu tangan. Satu tangannya lagi ia gunakan untuk memperdalam ciumannya.

Biru's ✔︎ [TERBIT]Where stories live. Discover now