10. Pahit Manis

510 92 146
                                    

Hari Minggu, jam 4 sore.

Iya, itu adalah Stefan dan Jessa. Pasangan yang bisa jadian berkat bantuan besar yang dilakukan oleh tidak lain tidak bukan, Brian Byun, si Mak Comblang kita semua.

Brian gencar mempromosikan Stefan dengan kalimat-kalimat tersiratnya, membuat Jessa berhasil penasaran, lantas membuka gerbang PDKT yang begitu lancar bagi Stefan untuk mendapatkan hati sang wanita pujaan.

"Asik banget ya, Gengs." Brian berkata riang pada Stefan dan Jessa di dalam bianglala.

Iya, mereka bertiga ada di dalam bianglala. Brian tak merasa dirinya obat nyamuk karena keinginannya ke Dufan ini hanya untuk bersenang-senang dan melihat Stefan dan Jessa yang baru jadian. Apalagi Jessa sendiri yang mengajaknya.

"Iya. Lebih asik lagi kalo gak ada lo," ujar Stefan.

"Habis manis, sepah dibuang!" Brian menatap sinis.

Jessa tertawa mendengarkan kedua orang itu.

"Lagian, kalo berduaan tuh yang ketiganya setan. Jadi daripada-"

"Iya, elo setannya-" Stefan memotong.

"Kagak!" Brian melotot. "Justru daripada yang ketiganya setan, mendingan yang ketiganya gue," lanjutnya santai.

"Sebahagia lo aja, Bri." Stefan menyerah.

Jessa yang sedari tadi cuma tertawa itu mulai teringat sesuatu. Masih dalam bianglala yang belum turun ke bawah, ia bertanya, "Brian, hari ini katanya lo mau ke salon kan, ngecat rambut? Kenapa gak ngecat sendiri aja? Gue ada rekomendasi cat rambut dark brown yang bagus."

Brian yang tadinya sedikit merengut langsung tersenyum. "Iya nih, Jes. Abis pulang dari sini, gue mau mampir ke salon terdekat. Gak usah, gak apa-apa. Gue males ngecat sendiri," ungkapnya.

"Ya udah, Bri. Btw, Fan, aku mau ikut Brian ke salon, ya," ujar Jessa pada Stefan.

"Mau ngapain, Sayang?" tanya si pacar.

"Creambath."

Stefan menghela napas pasrah, lantas mengizinkan saja.

***

Setelah senang-senang di Dufan usai, jam 8 malam Brian dan Jessa berganti tempat---di salon untuk cat rambut dan creambath. Tentu saja Stefan ikut, ia menunggu di sofa tunggu selama prosedur salon yang harus dilalui teman dan pacarnya.

Sebenarnya, Brian ingin langsung pulang setelah Dufan tadi, karena tubuhnya sudah lelah setengah mati. Tapi, pengecatan rambut harus dilakukan malam ini, sebab sudah tidak ada waktu lagi.

Kini, sudah pukul 11 malam. Brian sudah berada di rumah, tepatnya kamar. Sudah bisa mengistirahatkan badan dari hari yang penuh kepenatan.

 Sudah bisa mengistirahatkan badan dari hari yang penuh kepenatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
BRIAN'S LOVE STORY✔️Where stories live. Discover now