Terlibat cinta segi empat. Jatuh cinta pada murid SMA, disukai kepala sekolah, dan dicintai oleh sahabat lamanya. Kira-kira akan berlabuh pada siapa hati Brian nantinya?
Namanya Brian Byun, belasteran Indonesia-Korea Selatan. Love coach andal, mak c...
Hari Sabtu sudah datang. Sesuai perjanjian di hari Kamis lalu, Brian-Yasmin, juga Cakra-Shirly akan mengadakan jalan-jalan bersama. Biasanya, orang-orang menyebutnya dengan istilah double date.
Lantas, di manakah double date ini dilangsungkan? Di salah satu pantai yang cukup terkenal di wilayah Jawa Barat. Mereka berempat menempuh beberapa jam perjalanan dengan mobil untuk sampai di sana.
Brian dan Yasmin datang dengan warna pakaian senada. Putih dan putih, seputih cinta mereka. Ihiiir. Kalau Shirly dan Cakra, muncul dengan pakaian bernuansa cokelat muda yang terlihat hangat, sehangat perkelahian mereka akan hal-hal kecil. Hehe, bercanda.
"Eh, fotoin aku sama Dedek imut, dong," pinta Shirly pada pacarnya, Cakra.
"Siapa yang imut?" Brian bertanya.
"Sok-sok gak tau. Ya masa Cakra yang imut?" Shirly mendengkus kemudian, membuat Brian tertawa.
"Aku juga imut kali." Cakra setengah bermonolog, mengambil kamera ponselnya yang dibekali kamera beresolusi tinggi.
"Imut dari mana lo, badan bagai gedung pencakar langit gitu." Brian mencibir Cakra layaknya netizen. Mereka berdua berdiri bersebelahan, di bawah pohon kelapa yang melambai-lambai.
"Ya baguslah, gue tinggi, ganteng. Elu?" Cakra berjinjit, menunduk menatap Brian yang jadi semakin pendek bila dibandingkan dengannya.
"Yeee, body shop!" Brian menghardik.
"Body shamiiing." Cakra membetulkan dengan nada Betawi.
"Eh! Kalian berdua kalau mau berantem, sana di ring! Sekarang fotoin kita dulu!" Shirly si sumbu pendek mulai sebal. "Sinian dong, Yasmin... kita deketan. Aku nyender, ya, biar gemes," celotehnya pada Yasmin.
Yasmin tersenyum, iya-iya saja. Shirly supel dan humoristis soalnya, Yasmin jadi merasa nyaman berdekatan dengannya.
Cakra menghela napas sabar. "Udah, belom? Kamera udah stand by dari beberapa abad yang lalu, nih!" desaknya asal-asalan. Padahal, dia juga tadi sibuk berkelahi dengan Brian.
"Eh, apa gak, kita sok-sok gak ngeliat gitu." Shirly masih berdiskusi dengan Yasmin, tak mendengar pertanyaan Cakra, pacarnya.
Yasmin hampir tertawa. Laju sekali mulut Shirly berujar.
Brian berkacak pinggang. Menyipitkan mata yang terkena angin-angin silau tepi pantai. Shirly cerewet sekali dari tadi. Tidak berfoto-foto dengan Yasmin. "Lama banget si Shirly," celetuk Brian pelan.
"Udah, udah. Ayo, cepet," ucap Shirly, memberi perintah pada Cakra setelah selesai bermusyawarah dengan Yasmin akan model pose mereka nanti.
Cakra menaikkan kacamata hitamnya yang sedikit melorot dari hidung. "Oke, satu... dua... tiga."
Bunyi ckrek pun terdengar dari ponsel Cakra.
"Lagi, sekali lagi," kata Shirly. Iya dong, bukan wanita namanya kalau berfoto hanya sekali potret.
Lantas, Shirly dan Yasmin kembali berpose. Brian berkontak mata sebentar dengan Yasmin. Tersenyum tipis menahan gemas melihat gadisnya malu-malu dalam bergaya---tidak seperti Shirly yang begitu santai dan luwes.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
