31. Satu Tahun Kemudian

514 76 112
                                    

Tak banyak perubahan pada kehidupan Brian Byun. Masih menjadi guru Bahasa Inggris di SMA Labschool dan masih berstatus kekasih dari seorang Yasmin Azzahra, dengan hubungan yang hampir berjalan 2 tahun.

Mereka masih saling berbucin satu sama lain. Punya kebiasaan kencan di malam Senin guna melestarikan kebiasaan sejak zaman PDKT tertahan mereka dulu. Hehe. Oh ya, contohnya malam ini.

Omong-omong, dalam setahun ini Brian sempat sekali masuk rumah sakit, tepatnya 6 bulan lalu. Seperti biasa, drop karena kelelahan. Tensi darah pun anjlok dan anemia merajalela.

Saat itu, Brian bangun tidur, tetapi janggal. Ia tak mampu untuk sekadar mengangkat kepala, apalagi memanggil orang-orang di dalam rumahnya untuk minta pertolongan. Lemas sekali seperti tak punya tulang. Dan karena sudah jam 6 lewat, tetapi Brian belum menunjukkan batang hidungnya di ruang makan untuk sarapan, Mami Andin pun mengecek ke kamar. Lantas, mendapati anaknya sudah tak mampu bangun dari pembaringan.

Pagi-pagi yang harusnya Brian berangkat ke sekolah untuk mengajar, malah harus berangkat ke rumah sakit diantar oleh Hyung, Mami dan Papa. Alhasil, Brian menghabiskan 5 hari di rumah sakit setelahnya.

Ya begitu memang hidup Brian.

Kawan-kawan Brian pun tak berbeda. Stefan masih dengan Jessa---setelah 2 kali putus-nyambung, sementara Cakra dan Sirly, sangat awet seperti parfum non alkohol.

Dan tentunya yang membuat penasaran kita semua tentang Jihan. Apa kabar gadis cantik itu?

Jihan... sudah dengan Malvino. Sejak 4 bulan yang lalu.

Gadis itu ingin membuka hati sebab saran-saran Brian setahun lalu masih terngiang-ngiang dengan jelas. Seperti sebuah lagu kesukaan, hafal di luar kepala.

Jihan mencoba menerima Malvino Byun, kakak dari Brian Byun---orang yang ia cintai. Akan ada sebait cerita khusus tentang mereka berdua.

Lalu Indita, salah satu pejuang cinta Brian juga. Bagaimana kabarnya? Sehat, masih anggun dan cantik. Belum memiliki pendamping yang dirasa tepat karena pada dasarnya, Indita adalah seorang pemilih. Tentu saja. Dirinya pernah gagal dalam pernikahan sehingga lebih berhati-hati supaya tak gagal lagi.

Namun, ada seorang pria yang tengah memperjuangkan cinta atas nama Indita, hehe. Akan ada bait cerita khususnya juga.

Kemudian, bagaimana dengan pemeran utama kita? Sedang apa dia? Seperti yang telah diketahui, sedang berkencan dengan kekasih one and only-nya, Yasmin. Mereka sedang menikmati malam Senin di restoran yang baru saja buka, namanya Havanan Resto.

Brian dan Yasmin sama-sama pecinta kuliner. Sering gonta-ganti restoran untuk acara malam Minggu dan malam Senin mereka.

"Yang, kamu cobain, deh. Ini daging steak-nya keras gak, sih? Kok gigi aku kayak mau mental ya ngunyahnya?" Brian bertanya polos dan ekspresif.

"Ih, jangan kenceng-kenceng ngomongnya- eh, Mas, iya." Yasmin mengangguk canggung kala bersitatap tak sengaja dengan seorang Mas waitress---yang kebetulan melintas dan menatap Brian agak sinis. Tampaknya, Mas tersebut mendengar kalimat Brian yang mengatakan giginya akan mental lantaran daging yang keras.

Lantas, mereka berdua pun tertawa saat mas-mas tak berdosa itu melengos pergi.

Masih sambil tertawa, Brian berkata, "Sumpah... aku... gak sadar... terlalu ekspresif."

Yasmin belum bisa bicara, masih sibuk tertawa hingga tak bersuara.

"Hah... capek...," desah Brian setelah merasa perutnya mulai berkontraksi. Ia pun bersandar pada sandaran kursi.

BRIAN'S LOVE STORY✔️Where stories live. Discover now