BAGIAN 49

581 43 2
                                    

Happy reading my readers
________________________

5 TAHUN KEMUDIAN

Seorang pria berusia 23 tahun duduk di kursi kebesarannya dengan mata fokus membaca berkas-berkas yang ada di tangannya.

Dia adalah Arkana Abimayu seorang CEO dari perusahaan abimayu, dia meneruskan perusahaan yang dulunya di kelola ayahnya Rizky abimayu.

Tok!' tok!' tok!'

Pintu ruangan itu diketuk.

"Masuk" ucap arkan dengan datar.

Tak lama sekretarisnya yang bernama bela memasuki ruangan Arkan.

"Maaf pak di luar ada tamu yang mau bertemu dengan bapak" ucap bela dengan suara centil.

Sekretaris Arkan yang satu itu memang seperti itu suka menggoda dan centil Arkan selalu merasa risih dengan sikap bela. Sekeras apa pun bela menggoda Arkan tak akan pernah bisa mempan, Karna di hati Arkan hanya ada satu nama yakni Arelia Cahya Sabela.

Kenapa bela ga di pecat aja centil gitu?

Jawabannya walaupun bela centil dan suka menggoda arkan tetapi dia bekerja dengan giat pekerjaannya juga memuaskan dan juga profesional.

"Suruh masuk saja, bela sudah berkali-kali saya bilang tolong berpakaian lah yang sopan saat bekerja" titah Arkan.

Bela mengangguk lalu menunduk "iya pak, maaf" bela pun berlalu meninggalkan ruangan arkan.

"Weyo brow! Apa kabar coy" masuk lah titisan setan di ruangan Arkan.

Arkan memutar bola malas "udah deh ko, lu tuh dah tuwir buntut dah dua aja masih ke bocah lu"

Wahhh kaget? Kaget? Gua juga kaget!

Seorang Rico Rahardjo sudah mempunyai buntut!! Siapa ya bininya? Mau-mau aja sama orang macem Rico wkwk.

"Sa ae lu tong! Btw lu tuh kerja Mulu, tubuh lu juga bisa kesel kan, kali-kali refrhesing Napa"

Bukannya Arkan tak ingin beristirahat apa gimana, hanya saja di saat ia bekerja ia bisa mengalihkan pikirannya dari masa lalunya dan segala penyesalan dengan apa yang telah ia lakukan.

"Nanti gua pikirin" sahut Arkan masa bodoh.

Rico memutar bola matanya jengah, ia sebal dengan sahabatnya yang sekarang, dia suka labil, kadang nih ya cerewet, kadang juga datar, kadang juga dingin, kadang cuek, kadang-kadang juga ngeselin hadoh pusing Rico kalo mikirin si Arkan.

"Lu Dateng ke sini mau ngapain, gua ga butuh pengemis ya"

"Sialan!" Umpat Rico.

"Gua kesini di suruh bini gua buat ngingetin acara biasanya, dah lama lu kaga ikutan ngumpul bareng kita" ucap Rico dengan serius.

Arkan menghela napas panjang "bukannya gua ga mau ikutan ko, tapi gua ga mau tertipu dengan segala harapan yang gua angan-anganin"

"Setidaknya lu hargain kita, kita semua sudah terlalu sibuk dengan urusan masing-masing dengan adanya acara ini kita bisa tetap menjaga tali silaturahim"

"Oke gua bakalan ikutan" ucap Arkan pada akhirnya.

"Oke, beneran ya datang! awas aja kalo ga datang! Gua cabut dulu ada urusan! Jangan kangen!"

Arkan merotasikan matanya sedikit jengah dengan tingkah sahabat satunya itu, sungguh sangat menyebalkan tu orang.

5 tahun telah berlalu sejak kejadian waktu itu, banyak yang terjadi selama 5 tahun tersebut.

RelKan [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora