BAGIAN 25

529 44 0
                                    

Happy reading my readers
________________________

PRANG!'

Sesampainya arkan mengantar arelia pulang ia pun pergi menuju rumahnya. Akan tetapi belum sempat arkan mengucap salam terdengar keributan dan barang seperti terbanting dari dalam rumah. Ia bergegas masuk ke dalam rumah.

"Apa-apaan ini!!" Pemandangan apa ini sekian lama kedua orang tuanya tak pulang sekalinya pulang malah ribut dan apa ini mereka ribut di depan caca adek tersayangnya.

Mamanya menangis tersedu-sedu sementara ayahnya emosi dengan nafas yang tersengal-sengal "arkan" Panggil mamanya parau.

"Kalian gila ya!! Lihat kalian ribut di depan caca!!" Caca menangis di samping gucci besar.

Arkan segera menghampiri caca "dek... "

"Abang! Hiks.... caca takut mama sama papa teriak-teriak" Arkan segera memeluk adik kecilnya itu.

Ia tak menyangka anak sekecil caca harus mendengar keributan kedua orangtuanya.

"Caca, sekarang kamu pergi ke kamar ya, abang mau bicara dulu sama mama papa ya sayang" Ucap arkan halus.

"Iya abang" Caca pun berjalan menuju kamarnya.

"Sekarang arkan mau ngomong sama mama papa" Arkan segera duduk di sofa ruang tamu rumahnya.

Mama papa arkan segera menghampiri arkan. Mamanya segera memeluk arkan dengan erat dan tangis yang tak kunjung mereda.

"Kenapa? Kenapa baru pulang, kenapa kalian bertengkar?" Tanya arkan.

"Nak, papa mu hiks.... Di-dia selingkuh hiks dia selingkuh dengan sekretarisnya mama ga ikhlas mama tak Terima" Curah mama arkan yang bernama Linda amanda.

"Bener pa?" Tanya arkan pada papanya yang bernama rizky abimayu.

Papa arkan menghela nafas gusar "iya! Papa selingkuh puas kamu!" Sahut rizki sarkas.

Arkan terkekeh "tak ingat umur lupanya papa ini, papa lupa kalau masih punya keluarga? Ahhh aku lupa bahkan kalian melupakan anak sendiri" Ucap arkan desertai kekehan dan senyum sinis.

"Terserah" Rizky bodo amat.

"Aku ga mau tau aku mau kita cerai"

"MA!!" Bentak arkan pada mamanya ia tak menyangka mamanya akan berucap seperti itu. "Ma, mama ga kasian sama arkan sama chantika juga"

"Terserah mama saja" Ucap rizky.

Linda pun bangkit dari duduknya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Pa, papa tega tau ga ingat pa papa nantinya akan menyesal" Ucap arkan dengan emosi.

"Menyesal? Hahaha buat apa? Papa punya segalanya" Ucap rizky dengan sombong.

"Papa lupa semua yang papa miliki sekarang dengan bantuan dan dukungan mama?"

Memang semua yang di miliki rizky saat ini adalah doa dan dukungan dari Linda sang istri. Saat ia banting tulang mencari nafkah tak pernah lelah Linda memberi semangat dan dukungan dan apa ini kah balasannya?.

"Yah terserah kamu saja arkan sekarang papa minta kamu sama mama dan ade kamu pergi!! Papa lelah arkan" Rizki memilih pangkal hidungnya "papa butuh perhatian semenjak mama mu sukses menjadi desainer terkenal dia lupa kalau punya suami"

Memang Linda mempunyai usaha sendiri yang mampu membangkitkan kan nama baiknya yaitu menjadi desainer yang sudah terkenal bahkan pakaian buatannya sudah sampai di manca negara.

Arkan terkekeh "ah.... Sebenarnya kalian sama saja memangnya arkan di sini ga butuh mama papa, ga butuh perhatian mama papa. Papa ga tau gimana rasanya setiap hari tanpa adanya kalian tiap hari caca menanyakan keberadaan kalian dan di saat kalian pulang kalian malah ribut dan akan berpisah" Mata arkan berkaca-kaca.

RelKan [COMPLETED]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz