BAGIAN 44

504 35 1
                                    

Happy reading my readers
________________________

Arelia dan Adelia sudah di bawa ke rumah sakit, mereka berdua sudah sadar sejak 15 menit yang lalu.

Mereka di buat khawatir, apa lagi cahaya, Antoni, dan Arkan dengan kondisi arelia dan Adelia, dan hasil pemeriksaan dokter tadi, arelia dan Adelia mengalami dehidrasi dan juga beberapa luka ringan.

"Lain kali hati-hati ya, ibu ga mau kejadian seperti ini terulang lagi" ucap cahaya dengan tangan mengupas kulit apel menggunakan pisau.

Adelia mengangguk "maaf in Adel ya Bu, ini semua salah Adel seharusnya Adel bisa pilih lelaki" ucap Adelia penuh sesal.

"Sudah tak apa, yang penting anak-anak ayah baik-baik saja, mereka sudah mendapatkan ganjaran dengan di penjara" ucap antoni menenangkan.

Memang setelah kejadian tadi Reyna, fajar serta 2 orang suruhannya di jatuhi tuntutan dan di penjara beberapa tahun. Semoga saja mereka menyesal dan tidak mengulanginya lagi.

"Kamu kalau ada apa-apa ngomong sama aku rel, biar aku bisa bantu kamu, aku ga mau kamu kenapa-napa" ucap Arkan yang duduk di samping brankar arelia.

Tangan arelia yang tak di infus menarik tangan Arkan dan menggenggamnya "Hem, maaf ya, aku ga mau ngerepotin kamu" Arkan menggeleng "ga ngerepotin, apa pun yang terjadi kamu harus ngomong sama aku!"

"Iya, Jan ngambek dong katanya cowo bad boy kok ngambekan kek cewe" ledek arelia.

"Ish!"

"Ehm!" Sela Antoni, melirik Arkan dengan tajam.

"Kalian?" Tanya Antoni dengan mata menyipit.

"Iya Om mereka jadian dah lama pacarannya!" Adu Rico.

'Tu mulut!' umpat Arkan dalam hati.

"Benar?" Antoni memastikan.

"I-iya Om" ingatkan Arkan untuk mencabik-cabik mulut ember Rico!.

"Gapapa, yang penting kamu bisa menjaga dan jangan menyakiti anak om" ucap Arkan tegas.

"Siap Om!" Arkan nyengir karna sudah di beri lampu hijau sama camernya.

"Kalau kamu menyakiti anak saya siap-siap akan saya jauhkan kamu dari anak saya" ucap cahaya penuh ancaman dan keseriusan.

"Ba-baik Tante" Arkan meneguk ludahnya, emaknya lebih galak uy.

"Satria mau yang satunya Om, Tante si adelia!" Ucap Rico tiba-tiba dengan suara yang cukup keras.

"Enak aja!" Satria menjitak kepala Rico, dia sedari tadi diam malah di bawa-bawa!.

"Gapapa yang penting serius" sahut Antoni.

"Wah lampu hijau Sat! Sikat langsung dah" sorak Rico.

"Ka Rico, mau Adel jodohin sama ka Laras ya! Sebel Adel sama Kaka mau Adel kutuk jadi kodok!" Kesal Adelia.

"Gapapa, eits bukan jadi kodok nya ya, kalimat yang pertama aja ikhlas gua mah!" Sahut Rico.

Laras langsung menyikut perut Rico yang memang sedari tadi duduk di sampingnya "serius deh ko, mulut Lo pen gua cabein!" Kesal Laras.

Rico cengengesan "Halah pipinya blushing juga! Pake ngelak" cibir Rico.

"RICO!"

Sedangkan 2 sejoli yang sibuk dengan dunianya sendiri tak memperdulikan keadaan sekitar, siapa lagi kalau bukan SARAS dan RIVANO.
Di saat yang lainnya pada becanda mereka sibuk sendiri.

Fiks mereka bahkan berjodoh dengan pasangan Masing-masing! Siapa nih yang setuja!!.

"Kalian harus cepat sembuh supaya bisa lanjut sekolah, dan kalian yang sudah kelas 12 belajar yang serius karna sebentar lagi kalian ujian!!" Ucap Antoni penuh peringatan.

RelKan [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang