BAGIAN 24

445 45 0
                                    

Happy reading my readers
________________________

Perlahan arelia membuka pintu ruang musik di sekolahnya, seperti biasa sepi tempat ini memang sepi kecuali saat di laksanakan ekstra.Tempat ini akan menjadi sangat ramai.

"Permisi" ucap arelia pelan.

Tiba-tiba pintu di tutup dan di kunci beberapa orang menghampiri arlia.

"Kalian mau apa?" tanya arelia pada mereka.

"Kak ternyata lu blagu ya ga nyadar ya lo!! muka lo itu ga pantes di dampingkan dengan ka arkan seharusnya lo sadar diri pantes ga ama kak arkan!" ucap salah satu dari orang-orang tersebut.

Mereka adelia and the genk. Mereka semua adek kelas arelia semua.Tapi berani melabrak kaka kelasnya ahhh anak jaman now yahh begitu  ga ada takutnya. lah emang arelia siapa??.

"Jadi mau kamu apa dek?" saut arelia santai.

"Wah ngelunjak ni orang heh tau diri dong lo! Lo siapa ka arkan siapa lo sama dia bagaikan langit dan bumi beda jauh!! blagu sih!!" ucap reyna yang mengaku menyukai arkan tersenyum sinis.

"La terus masalahnya buat kamu apa dek?" tanya arelia lagi dengan satai.

Adelia diam saja melihat teman-temannyanya melabrak kakanya dia menonton dengan fajar kekasihnya.

Sret!!''

Rambut arelia di jambak dengan kencang oleh sasya teman adelia "hah dari dulu gua benci ama lu! ternyata bukan hanya menjijikan lo juga blagu dan ga nyadar diri! Guys enaknya dia kita apain nih??" ucap sasya.

"Mau di apain? Lah diakan ga punya apa-apa" Saut aldo.

Hahahaha tawa adelia dkk dengan kencang.

Plak!!' tamparan keras mendarat di pipi arelia hingga keluar darah dari sudut bibirnya.

"akhhhh" ringis arelia.

Reyna memberi instruksi pada teman-temannya dengan menganggukkan kepalanya.

Mereka semua pun menyeringai langsung saja

BUGH!'

PYAR!'

PYAR!'

PYAR!'

BYUR!'

Dengan tak berperasaannya mereka melempari arelia menggunakan tepung, telur busuk, dan juga air kobangan yang bewarna coklat.

"Awas ya lo kalo macem-macem lagi!! jauhin ka arkan kalau perlu putusin sekalian!!"

Arelia terus meringis kepalanya pusing berkunang-kunang di tambah lagi pipinya yang perih, ia juga sempat menahan nafasnya karna tak tahan dengan bau tubuhnya sendiri.

"Udah?" tanya adelia pada teman-temannya.

Mereka mengangguk "ya kali cuma begituan" adelia pun menghampiri arelia.

Brak!!' Adelia mendorong arelia hingga terdorong terhempas terkena meja di sana.

Srek!!' Menjambak kencang rambut arelia begitu kencang.

Plak!' plak!' menampar arelia dengan kencang tak hanya sekali.

"Awas lo kak buat masalah sama temen-temen gua" bisik adelia dengan sinis dan tajam.

Duagh!!' Adelia mendorong kepala arelia hingga terjedot tembok dengan kencang "itu balasan gua karna udah rebut bokap gua"

"Ayo gays cabut!!" merka pun pergi meninggalkan arelia sendiri di ruangan sunyi tersebut.

RelKan [COMPLETED]Where stories live. Discover now