NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚

🔫 - 23

PERMISI, ISTIRNYA DANTON LEE JENO ADA? SINI ABSEN DULU, IBU-IBU.

Part ini lumayan puuaanjjaanggg buset. Sepanjang jalan kenangan 🤣

Jangan bosen ya 😘
Happy reading 💚❤️

🔫🔫🔫

Negara ini semakin berduka. Banyak sekali perpecahan, demo antar warga sipil dan aparat. Para mahasiswa serta anak sekolah turun berbondong-bondong memenuhi jalan raya. Banyak sekali bentrokan yang terjadi. Menuntut keadilan untuk seluruh rakyat dari para penguasa, dan yang katanya wakil rakyat.

Tapi nyatanya apa? Inilah yang terjadi sekarang. Seakan benar pepatah, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Ketika banyak orang lain yang tengah berjuang, tidak sedikit pula orang yang hanya diam tanpa adanya usaha untuk membantu.

Kamu pikir, ketika sudah lulus kuliah dan memasuki dunia kerja, keadaanya tidak akan seperti sekarang. Ternyata salah.

Ketika waktu semakin ke sini bergulir semakin cepat. Sama seperti itu pula rasa lelahmu berganti dengan rasa pasrah. Selama ini tidak ada hal yang patut kamu perjuangkan dengan betul-betul selain masa depanmu sendiri.

Terlalu lelah, terlalu lama, terlalu capek. Berujung dengan kamu yang hanya bisa berpasrah kepada Tuhan. Jikalau dia pulang, tolong pertemukan. Jikalau tidak, hendak sampai kapan kamu harus bersabar?

Untuk pertama kalinya kamu turun kejalan raya. Ikut aksi untuk menuntut keadilan. Bukan hanya untuk dirimu sendiri, tetapi rakyat lainya. Langit mendung seakan seperti keadaan negara ini yang tengah berduka.

Harusnya hari ini kamu masuk untuk memulai bekerja untuk pertama kalinya. Di klinik milik keluarga Diandra. Tetapi karena aksi ini, bukan hanya kamu saja yang harus rela turun seperti ini.

Diandra dan Yohan yang bahkan sedang KOAS saja mereka turut ambil adil. Erik berserta teman-teman pilotnya yang lain bahkan tidak mau ketinggalan.

Semua kalangan masyarakat kini tengah menuntut keadilan.

Bolehkan dirimu ini iri ketika melihat Erik yang tengah menjaga Diandra selama demo ini? Bolehkan kamu merasakan hal yang sama seperti itu? Bolehkan kamu juga berharap ada sosok yang menjagai dirimu selama aksi ini?

"Dek, mau minum enggak?" Tawar Yohan membuyarkan lamunanmu.

Kamu menggeleng, "Aku bawa minum sendiri kok Kak."

"Jangan bengong kalau lagi begini," Bisiknya tepat ditelinga kananmu, karena keadaan tengah berisik sekarang.

"Enggak kok Kak. Aku enggak bengong."

"Tapi kenapa ngeliatin Diandranya begitu banget?"

Kamu hanya tersenyum sedih, sambil memikirkan seseorang. Hatimu seakan tersayat-sayat ketika ingat keadaan, sampai detik inipun. Sosok itu tidak ada kabarnya sama sekali.

"Kak Yohan, titip (Y/n) dulu ya, gue sama Erik mau ngeliat di depan sana keadaannya gimana. Kalau terlalu parah biar kita langsung mundur aja cari tempat aman," Pinta Diandra dan Yohan hanya menganggukan kepala.

"Hati-hati Dra," ucapmu pelan.

Lagi-lagi Yohan terpaku ketika melihat dirimu diam saja sedari tadi. Apa yang kamu pikirkan sekarang bisa Yohan pikirkan. Apalagi sedari tadi pasukan tentara Indonesia bergantian berjaga, termasuk yang berbaret merah. Baret yang akan Jeno kenakan.