🔫 19

13.1K 2.8K 1.6K
                                    




Yohan terkejut ketika mendapati sosok lelaki dengan pakaian serba hitam, dengan topi warna senada, tengah berdiri tepat di depan kosan nya. Sesaat rasa panik datang ketika mata tajam nya berhasil membuat Yohan takut. Apalagi ketika sosok itu berjalan menghampirinya. Dari badan tegapnya sudah jelas, sosok itu bukan orang sembarangan.



"Yohan ?"



"Iya betul, dengan saya sendiri. Ada apa ya ?"



"Saya Jeno, dan saya ingin berbicara empat mata dengan kamu. Apa bisa ?"



Saat itu juga Yohan tahu, siapa sosok Jeno ini. Karena Yohan sering sekali mendengar namanya, ketika kamu tengah dengan lirih menyebut nama lelaki itu dikala rindu datang menghampiri.



Ini mungkin sedikit membuat Yohan takut dan berpikir yang tidak – tidak ketika masuk ke dalam caffe, tetapi caffe itu sangat sepi tidak ada orang lain, selain mereka berdua dan, para pegawainya. Di depan pintu caffe nya saja, bahkan Yohan dengan jelas melihat tanda jika caffe ini, ditutup.



Ada satu sosok lelaki yang duduk tidak jauh dari pintu tadi, dan tengah duduk menghadap kearah Yohan dan juga Jeno.



Ah, sepertinya Yohan salah telah menyukai seorang wanita yang ternyata pawang nya semengerikan ini. Semoga ketika Yohan keluar dari caffe ini, dia masih bisa menghirup udara dengan bebas.



"Saya tidak akan macam – macam, kepada sosok yang telah menjaga wanita saya, jadi kamu tidak perlu khawatir," jelas Jeno tahu jika orang yang ada di depanya ini tengah gusar.



Yohan terseyum simpul, ternyata dia tahu apa yang Yohan takutkan. Mohon maaf aja, walaupun Yohan punya sabuk hitam juga, jika sosok yang dilawanya sekelas tentara baret merah alias Kopassus kan, berat juga.



"Jadi ?" tanya Yohan.



"Saya berterima kasih karena kamu telah membantu saya ketika saya sedang jauh, untuk menjadi sosok yang selalu ada untuk (Y/n). Menjaga dia selama ini, ketika saya sendiri tidak bisa. Dan jujur saya mempunyai satu hal yang saya minta dari anda."



"Santai aja Jen, gapapa. Bukanya sesama manusia saling membantu satu sama lain ? kalau saya bisa membantu, saya pasti akan membantu."



"Saya minta untuk kamu menjaga (Y/n) lagi, ketika saya pergi untuk pelatihan kembali."



"Kalau itu tanpa kamu pinta, saya akan pasti lakukan. Tapi, kamu tahu sendiri kan nanti kosekuensi nya apa ?"



Jeno menatap Yohan bertanya – tanya.



"Jika sampai (Y/n), jatuh ke tangan saya, dan meninggalkan kamu, apa kamu terima ?"



"Kamu pergi terlalu jauh, terlalu lama, menanggung rindu yang tidak bisa terbendung, dan sungkar untuk bertemu, apa (Y/n) masih sanggup lakukan itu semua ? jika suatu saat (Y/n), lebih memilih saya, maka jangan salahkan saya, karena kamu sendiri yang meminta saya untuk menjaganya," jelas Yohan.



"Kalau memang itu yang (Y/n) mau, yang terbaik untuk dia, kenapa enggak," balas Jeno.



"Kalau saya memang lalai, kalau saya memang tidak pantas untuk berjuang mendapatkan dia, dan kalau memang dia yang mau melepaskan saya, semua nya ada ditangan wanita saya, dia mempunyai hak untuk hidupnya sendiri, termasuk hubungan nya dengan saya selama ini."



"Dan jika memang dia sudah tidak sanggup lagi, atau bahkan menyerah, mungkin sedari kemarin (Y/n) sudah melepaskan saya, tetapi buktinya dia memilih untuk bertahan sampai saya pulang, bukankah jelas, kalau memang (Y/n), ingin berjuang bersama – sama dengan saya ?" jelas Jeno dengan lugas.



NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚 Kde žijí příběhy. Začni objevovat