[SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA]
Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Jeno? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari anak-anakmu kelak nanti.
Ini cerita tentang kamu dan suamimu Lee Jeno. Cerita dari awal bagaimana...
Selamat hari rabu, malam kamis. Teruntuk para Ibu Persit yang sangat manis.
Gimana, siap ya? Sini nulis agenda dulu untuk meninggalkan jejak.
TENANG YA ALLAH TENANG, Makasih atas jempol kalian. GW MASIH GEMETERAN YA SAMPE SEKARANG 😭
HAPY READING ❤️💚
🔫🔫🔫
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Freya Nagara.
Wanita yang berparas cantik, anggota kopassus, kebanggaan Negara. Wanita yang selalu dituntut untuk menjadi sosok yang sempurna, tanpa disadari bahwa dirinya hanya manusia biasa. Tidak mungkin menjadi sosok yang sempurna.
Lahir dari keluarga yang sudah turun termurun menjadi bagian dari yang mengabdi pada Negara, dia mendapatkan banyak sekali tekanan untuk menjadi sosok yang hebat dikelak hari.
Freya mampu, dan dia bisa membuktikanya. Menjadi pasukan khusus, bahkan bagian dari Sandi Yudha saja itu sangat membanggakan. Sedari dulu dirinya sudah dituntut untuk menjadi sosok yang hebat, yang sempurna tanpa cela.
Sampai dititik dimana, dirinya selalu bertanya-tanya, sebenarnya sempurna itu apa? Apa ada?
Ternyata ada, benar-benar ada, dia sadar kalau yang dia kira sempurna itu tidak ada tetapi ketika melihat Jeno benar-benar melekat pada kata sempurna.
Di didik untuk menjadi sempurna membuat Freya ingin memiliki Jeno seutuhnya. Karena sosok sempurna seperti dia cocok untuk Freya. Dan bagaimanapun caranya dia ingin mendapatkanya.
Untuk dia, ayahnya, keluarganya. Tanpa Freya sadari bahwa sebenarnya Jeno tidaklah sesempurna yang dipikirkan.
"JENOOOO," Teriak Freya ketika mobil yang membawa rombongan tentara sudah datang ke batalyon.
Freya begitu bahagia ketika melihat kepulangan lelaki itu. Selamat sampai kembali ke tanah air, tidak terluka. Misi terselesaikan dengan baik.
Jeno benar-benar memegang janjinya. Untuk kembali dengan keadaan yang selamat.
"Jen, sumpah gue kangen banget sama elo. Apalagi lo susah banget buat gue hubungi," Tutur Freya dengan memegang lengan lelaki itu.
"Elo baik-baik aja kan? Apa ada yang sakit? Gimana sama tugasnya selama disana? Enggak ada masalah kan? Laporanya gimana, butuh bantuan enggak?"
Tau apa jawaban Jeno? Dia hanya tersenyum semata. Lantas pergi berlalu begitu saja tanpa memperdulikan omongan Freya sama sekali.
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
