🔫 - 35

14.6K 3K 1.8K
                                    


SELAMAT HARI RAYA IDULFITRI, WAHAI IBU PERSIT.

Gimana, THR cair enggak?

Ini buku agendanya, sekalian saling maaf-maafan. Awas, sama Freya jangan lupa saling memaafkan wkwkwk.

HAPPY READING 💚❤️


























🔫🔫🔫





Entah, mungkin ini efek karena sering membantu proses persalinan para ibu-ibu, baik itu secara normal ataupun operasi. Kamu jadi sering menggendong, mengurus bayi. Bahkan sampai ada keinginan dimana, 'Andai ini anak aku sama Jeno.'


Iya, kamu pernah merasakan hal seperti itu.


Apalagi hari ini kamu telah selesai menangani proses persalinan secara normal. Ada hal yang sangat mengharukan di sini, dimana sosok ibu tersebut, tengah berjuang sendiri. Tanpa adanya suami yang menemani. Dikarenakan, pekerjaanya, yang kini tengah berada di kota seberang.


Berjuang sendiri itu tidaklah mudah, belum tentu jika itu posisinya dirimu. Kamu bisa sekuat ibu tersebut.


"Ganteng banget anaknya," Puji dirimu ketika memberikan bayi tersebut kepada keluarganya.


"Iya Bu bidan. Mirip sama bapaknya," Jawab salah satu anggota keluarga.


"Kalau begitu, mari Ibu, Bapak. Saya permisi dulu, nanti kalau ada apa-apa, bisa langsung lapor sama suster yang tengah berjaga di depan."


Kamu berpamitan dari ruangan tersebut. Itu adalah tugas terakhir, sebelum pulang, karena ini bukan lagi jam kerja dirimu. Shift telah berganti.


Tepat saat itu kamu melihat sosok Diandra yang hendak pulang juga. "Pulang enggak?" Tanya Diandra.


"Iya, bareng ya. Gue mau ambil tas sama beres-beres dulu."


"Oke."


Tepat saat kamu hendak masuk ke dalam ruangan karyawan. Satu telfon masuk dari bunda. "Assalamu'alaikum, bun. Kenapa?"


'Walaikumsallam, kamu masih kerja?'


"Enggak, ini mau pulang. Ada apa, bun?"


'Ini ada Jeno di rumah.'


"Oh, yaudah suruh tungguin ya. Bentar lagi aku pulang kok."


'Dia bawa orang tuanya.'


Kamu sesaat terdiam. "Hah? Gimana maksudnya, bun?"


'Iya, Jeno bawa orang tuanya. Katanya mau lamar kamu. Makanya bunda nanya, kamu udah pulang apa belum, soalnya mereka nungguin, calon menantunya, mana katanya.'


Jelas dong, ini bukan lagi sekedar panik, karena benar-benar panik. Tanpa menunggu lama, langsung kamu mengambil tas, enggak usah pake beres-beres lagi. Besan udah menunggu, mertua tengah menunggu menantunya!


"DIANDRA!"


"APA SIH?" Jawab Diandra yang ikut panik ketika melihat kamu yang kelimpungan sekarang.


"Apaan sih, kaya orang mau dilamar mendadak aja sampai kelimpuangan!"


"MASALAHNYA IYA!"


NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚 Kde žijí příběhy. Začni objevovat