🔫 - 58

10.8K 2.5K 1.3K
                                    


SELAMAT MALAM SENIN, CIE KANGEN YA? WKWKWK.


Duh, sebagai pemanasan gw ajak untuk kalian melakukan peregangan 🤣


Part ini akan melancarkan peredaran darah kalian, hormon-hormon dalam tubuh 🤣


Yok, ibu Persit, jangan malas harus absensinya diisi dulu, wkwkwk. Terima kasih 💚❤️


HAPPY READING ❤️💚
























































🔫🔫🔫






Zidan memejamkan matanya, sudut bibir lelaki itu terangkat seakan-akan menganggap remeh sebuah pertanyaan yang sering sekali dia dengar selama ini. Berkali-kali bahkan dibuat muak Zidan dengan pertanyaan tersebut.


Sebuah pertanyaan,


Dia bekerja untuk siapa?


Bos mana yang menjadi atasanya?


Ataukah dia yang menjadi bosnya?


Dan siapa saja orangnya yang menjadi langganan tetap akan barang jahanam yang Zidan jual?


Sama sekali enggak ada yang terjawab. Semuanya masih menjadi pertanyaan. Satu kata patah jawaban pun enggak pernah Zidan lontarkan.


Mau itu menggunakan kekerasan atau bahkan cara lembut sekalipun, Zidan selalu bungkam.


Malah Zidan berkata, langsung tembak mati aja sekarang.


Ada hal yang berhasil membuat Zidan tersenyum senang. Pandoranya sudah meledak. Dan beberapa orang ada yang luka-luka. Kebanyakan adalah aparat negara.


Sebuah kelegaan tersendiri bagi Zidan karena telah membebaskan sang anak.


Lagi-lagi dengan wajah penuh sumringah, sangat hangat, dan terseyum begitu puas. Dia menatap sang petugas dengan wajah santai.


"Anda menyukai kisah mitologi?" tanya Zidan.


"Kenapa memangnya?"


"Mitologi apa? Mitologi Yunani kah? Atau mitologi Nordik? Atau Mesir kuno, ah mitologi yang berkembang di Asia?" tanya Zidan lagi.


"Apa itu sebuah pesan terakhir anda sebelum bertemu dengan Tuhan?" sindir sang lawan bicara.


Zidan berlakon sedih. "Kejam sekali bahasanya."


"Lebih kejam mana, dengan yang menjadi beban negara?"


Zidan tertawa. "Emang ada masyarakat yang enggak jadi beban negara? Enggak usah munafik lah, hukum di negeri kita tercinta ini tumpul ke atas, dan tajam ke bawah."


"Anda tidak percaya, Pak? Bukankah sering terjadi koruptor yang terkena dan dihukum tapi hanya beberapa tahun saja? Puas kah anda dengan hasilnya? Kalau anda tanya saya, sudah saya tembak mati saat itu juga ketika mengetahui hal itu."


"Kejam? Memang, namun negara kita ini akan menjadi adil bagi semuanya. Bukan hanya 'kalangan' tertentu saja."


"Dan tahu apa yang lebih membuat miris, ada kakek tua yang membela diri dengan melukai pencuri yang masuk ke dalam rumahnya, mendapatkan hukuman penjara padahal cuman kakek tua biasa. Dan dia hanya menjaga dirinya sendiri agar tidak terluka. Namun apa? Anda lihat sendiri beritanya."


NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang