🔫 - 13

15.5K 2.9K 354
                                    




Awalnya berat, seakan enggan untuk beranjak. Awalnya sulit, ragu untuk melangkah. Dan awalnya kamu masih ragu untuk yakin, pada akhirnya pasrahkan semuanya pada yang di atas. Kedepannya bagaimana, hidup kamu tetap harus di lanjutkan.



Sedih ? Pasti. Bukan main malah.



Tapi cita - cita kamu bagaimana pun harus bisa tercapai. Demi masa depan. Sama seperti Jeno yang tengah melakukan pelatihanya sekarang. Sama - sama saling berjuang.



Keadaan sekarang berangsur sangat baik. Hari - hati yang berat kamu sudah lewati dengan sangat baik sekali. Menutup wajah dengan topeng agar orang lain yakin kamu sudah tak apa - apa. Nyatanya masih sering rapuh di dalam.



Kamu pikir semua orang tak akan tau. Bahkan Diandra saja seakan yakin kalau kamu sudah kuat sekarang. Toh ini udah lama banget dari hari Jeno pergi entah pelatihanya dimana.



Nyatanya ada satu sosok yang tau ada luka di hatimu yang belum sepenuhnya tertutup sempurna. Luka akan kehilangan. Luka akan jarak dan waktu yang memisahkan.



Dan kamu sadar orang itu siapa.



Orang yang sedari awal ini seakan membawamu akan kenangan di masa dulu. Selalu berjaga di belakangmu, selalu memberikan minuman, dalam diamnya selalu memperhatikan.



Dia kakak tingkatmu, anak fakultas kedokteran.



Yang terkenal akan ketampanan serta kepintaranya. Bahkan sosok yang di gadang - gadang akan menjadi kandidat kuat sebagai ketua BEM.



Bahkan senyuman nya. Berhasil membuatmu jadi teringat akan Jeno. Yang jika tersenyum akan menyipit kan matanya.



Bohong kalau setitik di hatimu tidak senang akan dirinya. Toh siapa perempuannya yang tidak suka akan dia ?



Ketukan di meja menyadarkan lamunanmu. Dan yah ... Sosok yang tengah ada di khayalanmu sekarang tengah duduk di depanmu saat ini dengan wajah tersenyum nya.



" Ngelamun aja dek, mikirin apa sih ? "



" Engga kok kak, cuman ngerasa sumpek aja. Butuh jalan - jalan buat menenangkan pikiran. "



" Cocok. "



" Apanya yang cocok ? "



" Besok jalan - jalan yuk, bareng sama aku. "



" Jalan - jalan ? "



" Iya, menelusuri jalan Braga. Nanti sekalian kalo mau ngerjain tugas di Eduplex aja. Kalo laper pun daerah Braga ada tempat makan yang enak, Upnormal. "



Kamu meringis ingin menangis mendengar nya. Itu keinginan kamu kemarin, ketika membayangkan bagaimana indahnya kota Bandung ketika jalan - jalan bersama dengan Jeno.



Dengan Jeno, bukan dengan dia.



" Dek ? Loh kok ngelamun lagi. "



" Ah iya kak maaf. Tadi lagi kepikiran tugas. Gimana - gimana kak ? "



" Iya mau engga jalan - jalan bareng, lepasin penat akan tugas. "



" Braga ya ? "



" Eem, sambil hunting lah sekalian. "



" Gimana ... Ya kak... "



" Kalo kamu sibuk engga papa kok, jangan di paksakan. "



NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang