🔫 - 26

12.1K 2.8K 4.1K
                                    


ALHAMDULILLAH BISA UPDATE. Ya Allah bunda siapkan mental yang banyak ya 💚❤️


Sini absen terkahir dulu bunda wkwkwkk.


Sediakan tisu. Bantal. Selimut. Bila perlu bom atau alat tempur lainya wkwkwk.


Happy reading ❤️💚



















🔫🔫🔫





Jeno berdiri dengan badan tegap, berdiri tepat di depan sebuah pintu yang jelas terpampang sebuah nama. Ruangan komandannya. Ruangan atasannya. Ruangan dimana para tentara belum tentu bisa masuk ke sana. Karena untuk bisa mengahadap pada atasan, tidak bisa sembarangan

Dan tiba-tiba Jeno diberikan sebuah pesan, yang meminta dirinya untuk menghadap ke komandan. Padahal posisinya Jeno masih dalam kondisi libur atas segala tugasnya.

Maka dari itu malam harinya Jeno sebisa mungkin menyiapkan semuanya untuk hari ini. Untuk saat ini dirinya masih bergeming tidak berani untuk masuk ke dalam.


Tok tok tok.


Sebuah perintah terdengar untuk Jeno masuk. Baru dia berani untuk masuk. Memberikan sebuah hormat lantas duduk sesuai perintah yang diberikan.


"Lee Jeno?"


"Siap komandan."


"Saya punya sesuatu untuk kamu. Atas semua jasa, bahkan kemampuan kamu selama pelatihan kemarin-kemarin. Terima kasih."


"Itu tugas saya Pak. Sebagai abdi negara yang harus menjaga, dan menjadi yang terbaik untuk negaranya."


"Bukan hanya itu. Saya juga berterima kasih, karena kamu telah menjaga anak saya selama pelatihan kalian sewaktu di Israel."


Jeno heran. "Maksud Bapak?"


"Freya. Terima kasih kamu sudah menjaganya selama di sana."


"Saya tidak menjaga dia, Pak. karena memang Freya itu salah satu tentara terhebat yang dipunyai oleh Indonesia. Walaupun dia seorang wanita tetapi itu tidak menjadikannya dia lemah. Justru dia salah satu tentara yang sigap dan cekatan."


"Bapak salah jika berkata saya telah menjaga Freya. Sebab Freya yang telah membantu saya selama di sana. Dan membantu para prajurit yang lainya."


"Tidak apa-apa. Saya senang melihat kalian berdua. Boleh pertemukan antara saya dengan ayahmu, Jeno? Saya berencana untuk menjodohkan kalian."


"Saya ingin menjodohkan, kamu, Lee Jeno. Dengan anak saya, Freya Nagara. Saya akan menjadi orang yang paling beruntung, karena memiliki menantu hebat, dan juga tampan seperti kamu."


"Alasan kenapa kamu saya panggil untuk mengahadap, ya karena ini. Pertemukan segara antara saya dengan ayahmu. Saya ingin menyampaikan gagasan ini, tentang perjodohan kalian."


"Menjodohkan saya? Dengan anak Bapak?" Tanya Jeno sekali lagi seakan memastikan. 


"Iya. Saya hanya mau sosok seperti kamu, yang menjadi suami dari anak saya. Freya. Hanya kamu yang layak dan pantas untuk dia."


NCT Husband Series 💚 Lee Jeno 💚 Where stories live. Discover now