Chapter 5

1.1K 190 20
                                    

Playlist

Here I am
..
.
.
.

"Ak-aku ... menyerah!"

Aegle berlari meninggalkan aula utama dengan tatapan bingung Baltran, Agnese dan Nieva. Juga dengan senyum penuh ejekan milik Carrola. Gadis berambut hitam itu berlari mengadu ke patung di tengah air mancur.

"Kenapa? Kenapa menyerah?!" tanya Mushroom dari pundak Aegle yang menangis.

"Ak-aku tidak punya kekuatan apapun, Mushroom. Aku hanya manusia biasa," jawab Aegle terisak. Mushroom melompat ke pinggiran kolam.

"Lihat aku, Aegle!" Aegle melihat ke arah belalang itu.

"Kau lihat aku kecil, bukan?" Aegle mengangguk.

"Aku terlihat lemah, bukan?" Aegle terus mengangguk.

"Tak seorangpun percaya aku bisa melakukan hal yang kulakukan di hadapanmu kemarin malam. Tapi aku percaya aku bisa melakukannya, dan itu yang membuatku kuat." Aegle mengelap air matanya.

"Lalu apa hubungannya denganku? Kau dan aku berbeda, kau memang memiliki kekuatan yang tidak aku miliki," jawab Aegle. Mantis itu tertawa.

"Hei! Aku dan kau tidak berbeda. Kau terlempar ke dunia ini dan merasa lemah, kan? Aku juga begitu, aku tidak tahu kenapa aku ada di duniamu, siapa aku? Asalku pun aku tak tahu. Yang jelas aku bangun dalam keadaan begini, wujud mantis. Aku tidak tahu menahu masalah kekuatan, tapi aku yakin aku memilikinya. Dan kuingat-ingat mantis biasa di duniamu pun bisa mengalahkan ular dan hewan lebih besar darinya walau tanpa kekuatan. Lalu kenapa kau tidak bisa mempercayai dirimu sendiri bisa melakukan itu? Bukannya kau sudah pernah melihat kemampuanmu mengangkat Arsel beberapa waktu yang lalu? Lalu memanipulasi pikiran Agnese. Kenapa ragu melakukannya?" Aegle tersentak mengingat kejadian demi kejadian di sekolahnya. Tangisnya mereda begitupun wajah meringisnya.

"Kau tau, Aegle? Terkadang kita bisa melakukan apapun jika kita percaya kita bisa melakukannya," ucap Mushroom lagi menasehati. Gadis itu tampak merenung.

"Aegle! Kau serius ingin menyerah?!" Baltran tiba dengan napas tersengal-sengal. Aegle menatap pria itu meyakinkan dirinya sendiri.

"Bagi peserta Aegle Cronwell, anda diberikan waktu 5 menit untuk melanjutkan aksi anda. Jika tidak datang, terpaksa anda kami blacklist!" Itu suara Hugo. Baltran semakin mendekati Aegle.

"Hei! Apa keputusanmu?!" tanyanya.

"Aku sudah di sini dan aku akan mencobanya," ucap Aegle sembari berlari menuju aula. Baltran tersenyum senang melihat gadis itu kembali semangat.

Aegle melewati orang-orang yang menatapnya tak senang. Agnese dan Nieva menyambutnya  dengan senyum bahagia. Namun gadis itu hanya menoleh sekilas dan berdiri di tempat yang sudah ditentukan.

"Aku akan mencobanya!" jawab gadis itu lantang. Tangannya terjulur lemas dan matanya terselip kilatan jiwa kompetisi yang kuat. Tiba-tiba mata hijau kebiruan itu tertutup oleh kelopak lembutnya saat Aegle mengantupkan kedua matanya.

The Consort ✔Where stories live. Discover now