Chapter 12

891 165 3
                                    

.
.
.
.
.

(Beberapa menit sebelum Griffin lepas dari penjaranya)

"Sir, Aku menemukannya!" ucap Adriano begitu masuk ke ruangan Glade sepeninggalan Bianca.

"Apa?" tanya Glade antusias sembari memberi isyarat supaya pemuda itu duduk.

"Aku melihat seseorang yang dapat menenangkan Griffin! Bahkan dia mampu membuat suhu di Glaxital ini menjadi hangat dan walau salju terasa dingin," jawab pemuda itu dengan raut sumbrigah.

"Benarkah?! Siapa? Dan di mana dia?"

"Aku tidak melihat jelas wajahnya, tapi dia mengenakan seragam olahraga sekolah kita dia sekarang berada di depan penjara hewan buas itu, aku yakin dia salah seorang dari siswa kita!" jelas Adriano meyakinkan. Glade tiba-tiba bangkit dari duduknya dan Adriano menatap bingung.

"Sir?" tanyanya.

"Tunjukkan jalannya!" jawab pria itu dengan yakin. Adriano tersenyum bahagia sembari membungkuk dan beranjak dari tempat duduknya menunjukkan jalan untuk Glade berjumpa dengan siswa misterius yang ia tak sengaja temui tadi.

"Hei, bangun!" Dengan susah payah pria dengan seragam khas penjaga penjara bawah tanah milik Glaxital Academy itu membuka kelopak matanya yang terasa sangat berat karena rasa kantuk yang mencapai batas maksimal.

"Ada apa?" tanyanya dengan wajah kesal karena dipaksa bangun. Temannya tersenyum melihat wajah kusut temannya itu.

"Kita harus patroli! Kau tidak mau kan kalau Tuan Glade melihat dari CCTV  kalau kau kebanyakan tidur?"

"Ahk, kenapa peraturan si Glade itu selalu membosankan?!" keluh pria itu sambil bangkit perlahan.

"Apa pernah peraturan itu yang mengasyikkan? Lagian kita hanya berpatroli memeriksa penyusup di 4 pintu masuk dan 6 penjara saja, kok. Tidak seperti para penjaga di penjara istana yang memiliki banyak ruang tahanan. Jadi jangan mengeluh, ayo!" Keduanya bergerak meninggalkan tempat istirahat memasuki ruangan dengan lantai ubin yang lembab dan pengap dengan langkah gontai. Tiba-tiba keduanya kaget dengan kedatangan Glade dan Adriano yang mengenakan mantel coklat tua yang menyembunyikan wajah keduanya.

"Tuan," ucap kedua penjaga itu seketika membungkuk. Glade hanya mengangguk.

"Tunjukkan penjara Griffin!" serunya.

"Penjara Griffin?! Untuk apa?" tanya keduanya kaget.

"Aku tidak perlu alasan untuk meminta kalian melakukannya, bukan?" Pertanyaan super menyindir dari pria yang super dingin, Glade Custer membuat keduanya salah tingkah.

"Kanan!"

"Kiri!" ucap keduanya bersamaan. Glade dengan tatapan mematikannya makin membuat kedua pengawal itu mati kutu akibat gugup.

"Ikut kami, Sir!" pinta keduanya dengan tubuh membungkuk. Glade mengikuti kedua orang itu dengan Adriano mengekor di belakangnya.

"Glade payah!"

"Kau pantas mati!"

"Aku berharap penyihir hitam membunuhmu terlebih dahulu!"

"Berlagak paling benar padahal seorang pendosa!"

The Consort ✔Where stories live. Discover now