Chapter 8

1K 171 15
                                    

Playlist

Speechless_Naomi Scott

.
.
.
.
.

"Tuan!" Suara itu membangunkan pria 27 tahun itu dari tidur nyenyaknya. Dilihatnya seorang pengawal pribadi wanita yang paling disayanginya berdiri dengan ekspresi ketakutan.

"Ada apa? Apa dia marah karena aku bermalam di sini? Kalau iya, aku akan balas memarahinya karena aku baru ...."

"Bukan itu!" Sang pelayan memutus perkataannya. Wajah pria dengan rambut sebahu itu mengernyit bingung terlebih saat melihat darah merembes dari bagian perut pria itu.

"Lalu?"

"Ratu ... ratu dalam masalah. Raja menuduhnya berselingkuh dan menjadi penyebab kematian putri. Ratu sedang disiksa!" Tanpa menanti kata-kata selanjutnya, pria itu bangkit dan berlari keluar kamar seiring dengan jatuhnya pengawal itu tak kuat menahan rasa sakit tusukan dalam di perutnya, dia tewas setelah menghormat.

Langkahnya terhenti saat suara gaduh yang kuat mengagetkannya  dan matanya membelalak saat melihat di sana, di depan lorong tempat ia berdiri, wanita yang paling ingin dilindunginya sedang disiksa secara kasar oleh pria yang dia percayai untuk menjaga wanita itu.

"Kau pembunuh! Tidak cukup berzina, kau juga merencanakan pembunuhan putriku! Kau tidak pantas disebut ratu! Kau tidak lebih dari penyihir gila yang menjijikkan!" ucap pria dengan mahkota di kepalanya itu sambil menendang wanita yang berbaju satin putih tipis itu dengan murka. Genggaman tangannya mengerat karena emosinya kian meningkat. Terlebih melihat wanita mengerikan di sisi pria yang menjadi raja sekaligus suami adik satu-satunya itu.

"Ak-aku tidak melakukannya! Aku mohon percaya padaku. Aku tidak mungkin membunuh putri mahkota kita, suamiku. Percayalah!" Wanita bersatin itu memohon iba pria yang sangat dicintainya itu. Namun yang ia dapatkan adalah tendangan bertubi-tubi yang membuatnya tersungkur dengan wajah penuh darah.

"Cukup!" Pria itu tak tahan dan menghampiri dengan wajah geramnya. Dipeluknya wanita lemah itu dengan erat.

"Glamous! Apa yang kau lakukan di sini! Pergilah! Ini kesalahpahaman kakak dengan kakak iparmu. Jangan ikut campur!" ucap wanita bersatin itu dengan suara parau.

"Dia bukan kakakku! Dia adalah manusia tak tahu diuntung yang berniat mengusirmu tanpa tahu bahwa dialah yang menumpang di sini. Manusia memang serakah!" maki Glamous. Pria bermahkota itu nampak semakin marah terlebih saat wanita di sisinya membisikkan sesuatu.

"Wah-wah-wah! Kini aku tahu bahwa kalian benar-benar berkomplot untuk menyingkirkan aku dan putriku untuk mencegah kekuasaan kalian diambil."

The Consort ✔Where stories live. Discover now