Chapter 14

907 158 12
                                    


Playlist

Let it go
.
.
.
.
.

Glade bergabung dengan Bianca yang terus berusaha fokus melawan Griffin walau peluh membanjiri tubuhnya. Glade merasa takjub melihat kekuatan wanita itu dalam menetralisir rasa letihnya sekaligus prihatin melihat beberapa siswa yang mulai jatuh bergelimpangan karena kelelahan dan luka parah akibat serangan Griffin yang semakin bernafsu memporak-porandakan Glaxital Academy.

"Istirahatlah!" ucap Glade menepuk lembut bahu wanita yang tak menyadari kedatangannya itu. Bianca tak mampu menyembunyikan rasa kaget sekaligus senangnya melihat Glade ada di sisinya sekarang.

"Kau baik-baik saja?" tanyanya memastikan. Dan Glade menjawab dengan anggukan.

"Senang rasanya bisa bertarung bersamamu," tutur Bianca dengan raut sumbrigah yang tidak dibuat-buat.

"Aku juga," jawab Glade dan mulai menyerang para Griffin.

"Mereka takkan bisa kita taklukkan dengan cara begini. Kita harus fokus mengalahkan sihir kegelapan di ketua Griffin karena dia sumber dari semua kekacauan ini. Kalau ketuanya jatuh maka yang lainnya akan berhenti menggila!" ucap Glade memberi solusi. Dan Bianca pun memberi tahu seluruh siswanya.

"Kau tahu yang mana ketuanya?" tanya Baltran pada Gabino di sela-sela kesibukannya.

"Ntahlah, mungkin yang paling besar!" jawab Gabino sedikit kelabakan. Baltran menatap serius ke arah para Griffin yang terbang.

"Apa kau ada melihat hewan itu yang kecil? Bagiku semua tampak besar!"

"Maka lawan semuanya, tolol!" ucap Carrola tiba-tiba ikutan menyerang.

"Baiklah," jawab Baltran kembali fokus. Namun tampaknya Carrola terlalu mengandalkan Carlos sehingga ia luput memperhatikan sekelilingnya saat seekor Griffin terbang tajam ke arahnya. Dan Baltran yang menyadari itu berusaha menahan serangan itu, tapi pemuda itu malah terbanting membentur air mancur dengan keras dan mendapatkan luka dalam di dadanya akibat kuku tajam Griffin. Darah mengucur deras dari dada Baltran dan pria itu batuk darah berkali-kali. Aegle yang baru saja memasuki gerbang dan meletakkan Dalila yang lemah dibuat kaget oleh tumbangnya Baltran. Terlebih Griffin yang tadi menyerangnya kembali terbang ingin memangsa pria pirang yang nyaris pingsan itu.

"Baltran!" teriak Aegle berusaha menyelamatkan temannya itu. Namun jarak mereka terlalu jauh, di saat bersamaan Carlos dengan kekuatannya yang tersisa menghadang Griffin dan berusaha menyadarkan Baltran. Aegle sedikit terkesiap melihat Carlos yang terkenal arogan mau membantu Baltran.

"Terima kasih sudah menolongnya," bisik Aegle sambil memeluk Baltran yang semakin lemah.

"Aku hanya balas budi karena dia telah berkorban untuk Carrola,jangan berpikir yang aneh-aneh!" Aegle sedikit kesal dengan ucapan ketus Carlos namun dia tidak mempermasalahkannya, karena Baltran tidak mau membuka matanya.

"Baltran! Baltran!" seru Aegle sambil menggoyang tubuh pria itu dan tidak ada tanggapan.

"Sepertinya dia pingsan," ucap Carlos sembari berusaha mengangkat Baltran ke tempat anak-anak yang pingsan lainnya.

"Bagaimana keadaan di luar, Aegle?!" tanya Bianca.

"Parah, kami kehilangan Eloy dan bu Benita," ucap Aegle murung.

The Consort ✔Where stories live. Discover now