37

3 0 0
                                    

Hapoy Reading
.
.
.

Beberapa hari berlalu, aksa bersikap kian manis terdahadap anggi. Gadis itu sebenarnya tidak tega pada aksa, hanya saja itu sebagai pelajaran bagi aksa agar tidak seenak jidatnya.

Tiap pagi, anggi selalu menemukan setangkai mawar di meja kerja miliknya. Sudah tentu ia tahu siapa yang memberi mawar itu, siapa lagi kalau bukan aksa. Hari ini, tepat bunga yang ada di vas bunga itu ada 7 bunga, itu artinya sudah seminggu ini aksa memberinya bunga dan ucapan di secarik kertas.

"makasi aksa" ujar anggi pelan sembari menaruh bunga itu ke dalam vas bunga di atas meja miliknya.

"apa gue terima aksa balik ya", batin anggi bingung.

"ahh udahlah ntar aja mikirin itu, gue mau kerjain berkas dulu" monolognya pada diri sendiri.

Tidah bisa dipungkiri, anggi masih menyayangi aksa. Hanya saja, anggi butuh waktu untuk menerima aksa kembali.

Anggi melihat note kecil di dekat vas bunga itu.

"nanti malem gue jemput, jangan lupa dandan yang cantik" - aksa.

Anggi mengerutkan keningnya, ia bingung dan heran.

"mau ngapain dia suruh gue dandan", ujar anggi bingung.

Anggi tidak peduli, ia lanjut menyelesaikan berkas yang tadi ia baru mulai kerjakan.

"hai gi" sapa siska yang tiba tiba datang.

"bisa gak usah ngagetin gak" marah anggi.

"ya maaf deh" tukas siska.

"ngapain lo ke sini?" tanya anggi to the point.

"jadi gini, besok kan libur nih" ujar siska namun langsung dipotong oleh anggi.

"gue tau bsk libur, to the point aja siska cantik" potong anggi.

"makanya gak usah potong dulu" cibir siska.

"mumoung besok libur, kita pergi yuk ntar malem" ajak siska.

"nggak" tolak anggi.

"lah kenapa emang?" ujar siska kecewa.

"gue udah di ajak pergi sama orang lain" balas anggi.

"kok gitu sih" tukas siska memanyunkan bibirnya.

"ya gitu" balas anggi.

"lo tega banget sama  gue" tukas siska.

"bukan gitu sa, cuman malem ini emng gue ada janji penting pake banget, jadi lo pergi sama reno aja malem ini. Besoknya baru perhi sama gue deh, janji" ujar anggi panjang lebar.

"emng lo mau pergi sama siapa?" tanya anggi penasaran.

"kepo banget deh sahabat gue ini" ujar anggi tersenyum

"pasti lo mau pergi sama cowok ya" tebak siska.

"kepo" balas anggi singkat.

"ya udah deh, serah lo aja, tapi janji besok kita shooping ya" tukas siska.

"iya janji" balas anggi.

"udah sana balik kerja lagi" usir anggi.

Tanpa menunggu lama, siska berbalik dan pergi ke ruangan miliknya.

"dia mau pergi sama siapa sih, terpaksa deh gue iyain reno buat pergi sama dia" ujar siska kecewa.

Melihat siska yang telah pergi, senyum anggi mengembang.

"maaf ka, malem ini gue mau pergi sama aksa", monolog anggi.

Tidak terasa hari sudah sore, itu artinya jam pupang sudah tiba.

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now