4

37 10 0
                                    

Pemandangan yang sudah biasa bagi para siswa siswi SMA kencana melihat ketiga cogan itu di hukum di tengah lapangan. Siapa lagi klau bukan Aksa, andi, dan reno. Aplagi melihat ciwi ciwi yang ramai disamping lapangan melihat ketiganya. Katanya sih aura meteka semakin meningkat ketika berkeringat.

"cowok lo tuh gi" ujar siska--sahabat anggi menunjuk ke arah lapangan.

"udah biarin aja males gue urusin si somplak" ujar anggi malas.

Mereka berdua hendak pergi ke kantin untunk mengisi nutrisi mereka.

Tanpa sengaja aksa melihat pacarnya itu hendak ke kantin.

"woii nenek lampir beliin gue minum yak. Baik deh ibu dari anak anak gue kelak. Abang aksa tunggu disini sayang" teriak aksa pada anggi.

Spontan para ciwi ciwi yang mengelilingi lapangan sontak menghadap ke angg dengan tatapan horor.

Dasar somplak edan malu maluin aja, batin anggi.

"tuh lo dipanggil sama babang aksa lo" ujar siska dengan nada mengejek pada anggi.

Spontan anggi langsung menghamiri aksa yang sedang menjalani hukuman di bawah terik matahari.

Tanpa babibu anggi langsung mengoceh pad aksa.

"bisa gak sih lo gak usah manggil kayak tadi, jijik gue dengernya. Lagian lo ngapain lagi sih somplak. Masalah apalagi sekarang?kenapa sih lo itu gak bisa gak buat masalah sekali aja. Gak usah malu maluin deh" omel anggi panjang lebar pada aksa.

"mampus lo" ujar reno dan andi dengan nada mengejek aksa.

"lo berdua jugak! Bukannya ajarin aksa yang baik baik, ini malah buat masalah bertiga" kini anggi sudah naik pitam.

Kumat deh nenek lampir, batin aksa

"udah deh sayang gak usah marah marah. Calon imam haus ni abis dihukum masak dimarahin lagi" sahut aksa menggombali anggi.

"jijik gue" ketus anggi.

Sebenarnya anggi tidak tega melihat aksa yang harus dihukum setiap hari ehh tapi itu salahnya sih. Anggi memutuskan pergi ke kantin sendiri karen siska sudah lebih dulu ke kantin. Anggi tidak berlama lama di kantin, ia juga sudah membelikan pacaranya yang somplak itu minuman serta makanan. Anggi bergegas ke kelas aksa setelah menghabiskan pesanannya.

Saat ingin menuju ke kelas, anggi melihat aksa dengan aksinya yang merayu para ciwi ciwi yang lewat di depan kelasnya.

"hai cantik"

"hai manis"

"aduh gimana le kok adik manis le buat jatuh cinta terngiang ngiang ee abang aksa jadi gimana gimana gitu ya dek"

"hati hati manis ntar jatuh maksudnya jatuh cinta sama gue"

"liatinnya gak usah gitu dek ntar baper berkepanjngan lo"

Berbagai macam rayuan sudah aksa keluarkan ditemani kedua sahabatnya yang memegang gitar sambil bernyanyi.

Dasar playboy kelas lele lo somplak, ujar anggi dari kejauhan melihat kelkuan aksa and the geng.

Anggi segera menghampiri aksa membawa kantong plstik yang berisi makanan dan minuman.

"selamat datang bu bos" ujar reno dan andi melihat kedatangan anggi.

Bu bos pala lu peak, batin anggi

"ehhh ada sayangku cintaku calon ibu dari anak anakku" ujar aksa cengengesan.

"jijik gue" ketus anggi

"awas nanti jatuh cinta cinta kepada diriku jangan jngan kita berjodoh" sahut aksa kembali

"udah deh gak usah banyak omong lo. Gue niatnya mau ngasik makann ke lo cuman kayaknya gue pending aja alias gak jadi" ujar anggi yang tidak jadi memberikan plastik berisi makann dan minuman itu.

"pacar gue perhatian banget sih" sahut aksa dengan nada menggoda anggi.

"gak jadi buat lo. Kaloak mau lo beli aja sana sendiri di kantin"
"Makanannya buat lo aja nih" ucap anghi sembari memberikan plastik itu pada reno dan andi.

"makasi bu bos" sahut keduanya.

"kok gitu sih yang masak aku gak di kasik" ujar aksa dengan nada memelas.

"beli aja sendiri" ketus anggi
"awas aja kalian ngasik playboy kelas lele ni makann yang gue kasik" peringat anggi pada reno dan andi.

"siap bu bos" sahut keduanya dengan tangan yang hormat pada anggi.

"owhhh jadi nenek lampir cemburu nih gara gara gue gangguin ciwi ciwi tadi" kini aksa kembali berujar sambil tersenyum

"biasa aja lagian gue udah biasa kaliak liat lo yang gombalin cewek cewek. Udah tahan baja gue" elak anggi

"mental baja hati rapuh" cibir aksa

Tanpa menjawab aksa, anggi memilih untuk pergi ketimbng meladeni keedanan aksa. Anggi akui memng ia cemburu terkadang melihat aksa yang seperti itu tetapi ia sudah tahan baja dengan kelakuan aksa.

"kalok cemburu itu diungkapin gak isah dipendem kalik" teriak aksa melihat anggi yang sudah pergi dari hadapannya.

"tenang aja kalok mereka mau jadian sama gue harus laluin nenek lampir kayak lo dulu kok" lanjutnya.

Anggi yang mendengar aksa berteriak seperti itu membuatnya tersenyum tipis.

Dasar cowok somplak bin playboy lo untung gue sayang, batin anggi.

-----

Gimana nih ceritanya readers?

Lanjut apa gimana?

Apa anggi memang cemburu sama aksa?

Ato aksa yang kegeeran sih?

Jangan lupa vote dan komen ya

Jumat, 21 November 2020

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin