22

9 0 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Sudah dua hari aksa di rawat di rumah sakit. Lagi-lagi aksa harus mendapat perawatan intensif.

Sudah dua hari pula, anggi berangkat ke sekolah sendiri. Meski begitu, anggi menemui aksa ke rumah sakit sehabis pulang sekolah.

Terasa sangat berbeda untuk anggi tanpa kehadiaran aksa. Laki laki yang bisa merebut hatinya dan membuatnya nyaman.

Kehawatiran terus menganggu anggi. Anggi takut kehilangan untuk kedua kalinya. Anggi tidak ingin kehilangan orang yang ia sayang lagi, cukup itu terjadi di masa lalu anggi saja.

Flashback on

"jangan tinggalin gue alan, gue sayang sama lo, gue suka sama lo, gue pengen kita tetep bersama" tangis anggi pecah melihat kepergian laki-laki itu.

Benar, laki-laki itu adalah sahabat anggi sedari kecil, orang yang anggi amat sayangi. Namun, takdir berkata lain mereka harus terpisahkan untuk selamanya.

Laki-laki itu bernama, Allan Dirgantara. Ia merupakan keluarga besar Dirgantara. Allan memang memiliki hubungan keluarga dengan aksa. Hanya saja, saat itu anggi belum memgetahuinya.

Allan memiliki wajah yang sangat mirip dengan aksa.

Allan meninggal karena tumor otak juga, hanya saja pada saat itu tumor yang di derita allan sidah stadium 4, sehingga sangat tipis kemungkinan untuk sembuh.

Benar saja, setelah berjuang sekian lamanya, allan harus pergi meninggalkan semua orang yang ia sayangi.

Untuk pertama kalinya, anggi merasakan kehilangan yang begitu mendalam. Allan meninggalkan anggi dengan sejuta kenangan yang mereka ciptakan berdua.

Tangis anggi pecah mengetahui allan meninggalkan anggi untuk selamanya.

Sejak saat itu anggi benar-benar takut dengan kata kehilangan. Anggi benci itu.

Flashback off

Anggi meneteskan air mata mengingat ia pernah kehilangan orang yang ia sayangi.

"allan kenapa harus pergi sih" ujar anggi mengingat allan.

"bahagia di sana ya, anggi sayang allan" lanjutnya.

Alasan pertama mengapa anggu mau membuka hati untuk aksa adalah, karena aksa sangat mirip dengan allan. Namun, setelah 3 tahun melewati kisah cinta dengan aksa, anggi mulai merasakan nyaman dengan aksa, anggi mulai menyayangi laki laki itu bahkan sekarang takut kehilangan laki laki itu.

"lo kenapa gi" tegur riska mel8hat sahabatnya itu menangis.

"gue cuman kebawa suasana aja" balas anggi.

"jangan nangis dong, gue tau lo takut kehilangan aksa, gue takut masa lalu lo terulang lagi, cuman lo harus tetep semangatin aksa buat sembuh bukan nangis" nasihat riska pada anggi.

"iya ka, gue bakal tetep support dia" balas anggi.

Anggi sudah menceritakan keadaan aksa pada sahabatnya itu dan mengenai allan, riska memang sudah mengetahuinya dari dulu, saat mereka mulai dekat dan bersahabat. Jadi, tifak heran jika riska mengetahui tentang masa lalu anggi.

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, anggi bergegas untuk menemui aksa di rumah sakit.

Ia memesan ojek onlain untuk pergi ke rumah sakit. Sebelumnya ia sudah pamit untuk pergi duluan pada riska.

20 menit berlalu

Anggi sudah tiba di rumah sakit tempat aksa di rawat. Anggi bergegas ke ruangan aksa.

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now