6

19 9 0
                                    

Anggi masih heran dan terkejut apa mimpinya semalam diberi hadiah oleh aksa. Ia segera bergegas ke kamarnya untuk membuka hadih tersebut.

"tumben si somplak ngasik gue hadiah" ujar anggi yang penasaran dengan isi kotak tersebut.

Anggi segera membuka bungkusnya dan sungguh terkejut anggi melihat isinya.

"gue mimpi apa gimana sih ini" ujar anggi sambil menepuk pipinya

"awww sakit. Berarti gue gak mimpi" lanjutnya setelah menepuk pipinya

Tidak disangka cincin yang dibel aksa tadi ternyata hadiah untuk anggi. Anggi tidak menyangka akan diberikan cincin oleh aksa.  Di sela sela kotak hadiah tersebut ada lembaran yang sepertinya di tulis oleh aksa.

Anggi segera membuka lembaran itu dengan perasaan campur aduk

tumben tumbenan dia ngasik beginian. Apa umurnya udah gak panjang lagi, batin anggi
ahh gak mungkin lah, batin anggi kembali namun ia menepis fikirannya itu

Ia mulai membuka surat yang di tulis oleh aksa dan diselipkan di sela sela kotak itu.

Dear nenek sihir

Gue emang udah sengaja dari lama pengen beli ni cincin buat lo
Anggep aja ini sebagai hadiah buat lo
Hadiah anniversary kita
Maaf telat kasiknya
Soalnya kemarin uang gue belum cukup buat beli ni cincin
Jadinya gue harus nabung dulu

Tapi sebelum lo boleh pake tu cincin
Gue punyak persyaratan buat lo
Lo harus berenti jadi jelmaan nenek sihir
Lo jugak harus perhatian sama gue
Meskipun lo bakal punya madu besok
Alias gebetan dan pacar baru gue

Udah itu aja yang gue mau sampein
Gylakk sih gue bucin banget sampe buat surat kayak gini
Satu lagi deh gak usah baper baca ni surat
Ntar kasian lo
Mimpiin gue terus terusan

Aksa, pacar lo yang ganteng banget

Anggi tidak menyangka aksa seromantis ini yah walaupun ada kata kata tidak mengenakkan di surat itu. Anggi segera mengambil handphone miliknya dan mengirim pesan kepada aksa.

Pacar somplak

Aksa

Aksa

Sayang

Tumben lo manggil sayang

Sebelum lo bilang makasi gue mau jawab sama sama dulu deh soalnya gue tau lo mau berterima kasih karena gue ngasik lo hadiah kan

Seperti yang gue bilang di surat sebelum lo pake tu cincin lo harus ikutin persyaratannya

Gak boleh di langgar

Sumpah geer banget sih lo somplak

Gue cuman mau nanyak kapan mami ulang tahun?

Sumpah geer bin pede lo somplak

Amggi malas menunggu jawaban dari aksa. Sebenarnya ia niat mau berterima kasih hanya saja melihat kelakuan aksa ia jadi malas.

Ia mencoba cincin yang diberikan aksa dengan memakainya di jari tengahnya

Perfect, batin anggi

-------

"aksa udah minum obat belum nak? "
Tanya wanita paruh baya itu pada aksa. Benar wanita itu adalah Rena--mami aksa.

"jangan lupa di minum sa" lanjut pria di samping rena. Tidak bukan dan tidak lain itu adalah arif--papi reno

"udah kok tadi aksa minum obatnya, maaf aksa baru balik soalnya tadi abis jalan sama Anggi" sahut aksa sopan.

"ehhh uncle aksa udah pulang" sahut seorang wanita yang baru keluar dari arah dapur. Wanita itu menggendong anak kecil kira kira umurnya baru 2 tahun. Benar wanita itu adalah ririn--kakaknya aksa.

"loh kakak kapan kesini trus mana bang ali kok gak ikut sama kakak" ujar aksa melihat kakaknya itu

"bang ali masih ada urusan di kantor ntar palingan dateng" jawab ririn

Aksa segera mengambil keponakannya dari tangan ririn dan mengajaknya pergi ke kamar aksa.
Aksa memang dekat dengan arga (nama kepoknakan aksa). Meskipun tidak tinggal bersama tapi dulu dulu aksa sering mampir ke rumah ririn untuk melihat arga. Tidak heran jika mereka dekat. Selain itu arga sangat mirip dengan aksa.

"hey boy lama gak ketemu" ujar aksa pada arga. Hanya saja arag belum bisa menjawab pernyataan aksa karena memang arga belum bisa berbicara.

Aksa mengajak arga bermain. Arga memang jaeang rewel ketika bersama aksa. Buktinya anak kecil itu tertidur setelah aksa ajak bermain.

Aksa mengambil handphoneny dan menghubungi anggi melalui vidcall

Nenek sihir

"apa sih nelpon nelpon"

"biasa aja dong nenek lampir"

"anak siapa tuh tidur di kamar lo"

"anak gue lah masak anak tuyul"

"owhh"

"masak owhh doang sih masak lo gak curiga gitu sama gue"

"ngapain curiga sama playboy kelas lele kayak lo sih. Gak guna"

" kalok gak cemburu nadanya biasa aja kalik"

"udah biasa kalik"

"tenang aja ini keponakan gue kok"

"lucunya"

"makasi sayang"

"bukan lo tapi keponakan lo"

"kita bisa kok buat yang lebih lucu lagi"

"buat pala lo peak"

"kita nikah aja yuks besok biar bisa buat yang lucu kayak keponakan gue"

"omongan di jaga somplak kita masih sekolah"

"ya udah sih gak usah baperan gue cuman becanda kalik. Bilang aja lo ngarep nikah sama gue... "

Belum selesai aksa berbicar sambungan telepon sudah simatikan lebih dulu oleh anggi

"Dasar nenek sihir gak ada akhlak. Untung pacar" ujar aksa kesal.

-----

Apa anggi bakal berterima kasih sama aksa?

Aksa punyak penyakit apa kok di suruh minum obat?

Happy reading

Jangan lupa tinggalin jejak

Ahad, 22 november 2020

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum