25

10 0 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Sesuai apa yang dikatakan aksa di sekolah tadi, benar saja aksa malam ini menjemput anggi ke rumahnya untuk jalan bersama, meskipun belum mendapat pernyataan iya dari anggi.

"assalamualaikum tante" ujar aksa melihat bunda anggi yang sedang duduk berdua dengan auah anggi di teras rumah.

Untuk pertama kali aksa bertmeu ayah anggi, sebelumnya ia hanya bertemu dengan bunda anggi saja. Maklum saja, ayah anggi terkadang sibuk dengan urusan di luar kota.

"siapa ya?" tanya ayah anggi spontan karena tidak pernah melihat aksa sebelumnya.

"kok mirip allan" tambahnya.

"ini pacar anggi yah, bunda kira dia juga allan pada saat anggi ngenalin aksa ke bunda" jawab bunda anggi.

"owhhh pacar anak kita" balas ayah anggi.

Anggi dan ayahnya memiliki sifat yang hampir sama, sifat jutek dan judes diturunkan dari ayahnya.

"ada apa kamu kesini?" tanya ayah anggi pada aksa.

"mau ajak anggi jalan bentar om" balas aksa memberqnikan diri.

"duduk dulu sa" ujar bund anggi pada aksa.

Aksa duduk bersebelahan dengan ayah anggi, sedangkan bunda anggi pergi memanggil anggi ke kamarnya.

"kok kamu mirip allan ya" ujar ayah anggi lagi.

"allan sepupu sy om" jawab aksa sopam.

"pantas saja mirip" balasnya.

Aksa baru mengetahui fakta baru bahwa anggi ternyata oernah dekat dengan allan, sepupunya sendiri.

"memangnya allan sama anggi pernah pacaran om?" tanya aksa penasaran.

"mereka temen dari kecil" balas ayqh anggi.

"kamu mau mengajak anak saya japan kemana?" tanya ayah anggi kembali.

"hanya pergi dinner om" balas alsa sopan.

"owh" sahut ayah anggi singkat.

"saya akan izinkan anggi pergi dengan satu syarat, jaga anak saya baik baik. Saya kasih kamu kepercayaan, tapi jangan sampai mengecewakan saya" tegas ayah anggi.

"siap om" jawab aksa penuh percaya diri.

"tuh anggi udah dateng" sahut bunda anggi keluar dari dalam.

Anggi memakai pakaian santai dengan make up yang sangat natural.

"ya udah om, tante, kita berangkat dulu" pamit aksa.

"jangan lupa syarat dari saya" pesan ayah anggi.

"siap om" balas aksa pada ayah anggi.

Kini keduanya berangkat menggunakan mobil yang sengaja aksa bawa agar anggi tidak kedinginan. Cuaca malam ini terasa begitu dingin dan aksa tidak ingin gadis itu sakit karena dia.

Aksa memberhentikan mobilnya di pinggir jalan.

"makannya di sini aja, gak papa kan?" tanya aksa pada anggi.

"iya, gak papa sa" balas anggi mengiyakan aksa.

Keduanya makan malam bersama di warung pinggur jalan, meski sederhana namun sangat terkesan bagi mereka berdua.

Anggi juga tidak mempermasalhkan harus makan di pinggir jalan.

Aksa memesan sate dan jus jeruk untuk anggi.

"ayah ngomong apa tadi?" tanya anggi pada aksa.

"gak ada" balas aksa.

"gak mungkin gak ada, pasti ada" kekeh anggi.

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now