23

9 0 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Setelah 5 hari dalam perawatan intensif, aksa kini sudah kembali bersekolah. Sungguh, aksa rindu suasana sekolah.

Seperti biasa, aksa menjemout anggi terlebih dahulu sebelum ke sekolah.
Aksa melajukan motor kesayangannya menuju perumahan anggi.

15 menit kemudian, aksa tiba di rumah gadis itu.

"assalamualaikum" ujar aksa sembari menunggu jawaban dari dalam.

Terdengar sahutan dari bunda anggi yang menyuruh aksa langsung masuk.

Benar saja, aksa langsung masuk dan menuju ke arah dapur dimana bunda anggi berada.

"pagi tante" sapa aksa sembari menyalami bunda anggi.

"pagi sa, kok tumben Keliatan lagi" balas bunda anggi.

"biasa tan, ada urusan mendadak" bohong aksa.

"iya bun, aksa sibuk kemarin" sahut anggi yang baru datang.

"sibuk nyarik selingkuhan" tambahnya.

"cemburu? bilang bos" goda aksa.

"siapa yang cemburu, malah gue seneng, akhirnya lo dapet selingkuhan, walaupun gak lebih cantik dari gue" ujar anggi pede.

"jangan salah, selingkuhan gue lebih sexy, cantik, pokoknya wow deh" balas aksa.

"trus ngapain ngejer gue dulu, dasar somplak lo" sahut anggi kembali.

"karena gue emang lagi gabut dulu, makanya ngejer lo" bela aksa.

"gabut tapi kok ngejernya sampe segitunya" cibir anggi.

"namanya jugak gabut, kan sekarang gue udah ada selingkuhan" cibir aksa tak mau kalah.

"tom and jerry mulai lagi" ujar bunda anggi melihat kelakuan keduanya.

"udah sana berangkat, nanti kalian telat" tegur bunda anggi.

"ya udah bun, anggi berangkat dulu, kasian kang ojeknya capek nunggu" sindir anggi.

"ya udah tante, kita berangkat dulu, maklum nenek lampir lagi kumat, obatnya udah abis" balas aksa tak mau kalah.

"buruan aksa" teriak anggi melihat aksa yang masih berbincang dengan bunda anggi.

"sabar woi" teriak aksa kembali.

"emang bener bener nih nenek lampir, kalok kumat suka ngamuk" monolog aksa.

Aksa segera menyusul anggi keluar. Aksa melihat wanita itu sudah naik ke atas motor aksa.

"ngapain lo naek? gue belum ngasih izin" tukas aksa melihat anggi.

"serah gue" ketus anggi.

"tapi gue gak izinin" balas aksa.

Anggi diam tidak bergeming, ia membiarkan aksa mengomel tidak jelas.

Akhirnya, aksa naik dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, sehingga refleks anggi memeluk pinggang laki laki itu.

"mampus lo", batin aksa.

"aksa pelan pelan dong, gue belum mau mati, gue masih muda, gue mau nikah dulu, gue mau nikmatin hidup dulu, gue belum mau mati, lo gila apa, gak usah ngebut, jangan carik mati deh" teriak anghi Panjang lebar ditambah dengan sumpah serapah yang tidak henti ia ucapkan untuk aksa.

"aksa pelan pelan bawa motornya" teriak anggi kembali.

Aksa diam, tidak menggubris perkataan anggi sedikitpun. Aksa melihat wajah ketakutan gadis itu melihat kaca spion motor dan tersenyum simpul.

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang