32

59.1K 5.9K 106
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.......

Suasana SMA Lorentina sangat lah ramai. Pada jam istirahat ini, murid-murid sedang menyaksikan dua manusia yang ada di tengah lapangan.

Letta awal nya kaget ketika tangan dirinya ditarik oleh kedua teman nya saat ia ingin tidur di kelas, ia di tarik menuju lapangan yang sudah sangat ramai.

Dan yang aneh nya lagi, laki-laki di depannya itu menembak diri nya. Padahal Letta tidak tahu siapa laki-laki ini. Ia merasa pernah melihat laki-laki ini sebelum nya.

Letta menatap laki-laki itu dari atas sampai bawah, pakaian berantakan, dasi tidak ada, baju tidak di masukkan, apakah di depannya itu preman sekolah?

Letta menatap Name Tag yang ada di atas saku nya. Dan ternyata adalah Regal ardiansyah.

"Ta. Gimana jawabannya?" Ucap laki-laki itu yang bernama Regal.

Letta yang awal nya melamun langsung tersadar. "hah? Ohh" ucap nya dengan bingung.

Letta menggaruk rambut nya yang tidak gatal, dirinya bingung ingin menjawab apa. Semua mata menatap dirinya sambil menunggu jawaban apa yang di lontarkan Letta.

Dari arah pintu kelas, Laki-laki yang sedang berdiri di depan kelas sambil memasukkan kedua tangannya di saku terlihat marah dan kesal ketika melihat seseorang menyatakan cinta nya kepada Letta.

"G-gue..." ucap Letta benar-benar bingung.

"Ya?"

Letta menundukkan kepala nya. "Maaf, kita belum kenal satu sama lain. Gue sama lo cuman tau sekedar nama. Jadi maaf sekali lagi, gue nggak bisa" ucap nya sambil mendongakkan mata nya menatap Regal.

Regal terkekeh miris lalu mengangguk "nggak papa. Gue bisa jadi temen lo kan?" Tanyanya.

Letta mengangguk cepat "boleh" ucap nya sambil tersenyum. "Kalo gitu gue pergi dulu" lanjutnya lalu membalikkan badan nya.

Beberapa orang sedang menatap Letta seperti kesal karena telah menolak laki-laki tersebut.

Letta berdiri di depan pintu, karena di pintu di halangi oleh Samuel. "Minggir. Gue mau lewat" ucap nya.

Samuel terkekeh "secantik apa, sampe lo nolak temen gue?" Tanyanya.

Letta mengerutkan keningnya, teman nya? Letta tidak pernah melihat Samuel bergaul dengan nya, tetapi mengapa Samuel berkata seperti itu? Sedetik kemudian ia langsung mengangguk. Ia paham, mungkin saja teman main saat di luar sekolah.

CARLETTAWhere stories live. Discover now