Extra Chapter

54.2K 5.7K 1.7K
                                    

Setelah satu bulan lama nya, hari ini adalah hari pernikahan Samuel dan Letta. Acara ini sangat mewah dan meriah. Beberapa artis dari London pun Letta undang. Teman-teman nya dari kalangan atas hingga sedang pun ada disini.

Setelah acara pernikahan nya selesai, kini Letta dan Samuel akan melempar bunga kepada tamu. Semuanya bersorak heboh menunggu bunga itu terlempar.

Samuel dan Letta tertawa, "Satu... dua... tiga...!" Ujar Samuel. Mereka berdua pun melempar bunga nya.

Dan bunga tersebut jatuh kepada Abel membuat pipi Abel bersemu merah. Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.

Liza berteriak kegirangan, "Bel giliran lo yang nikah selanjutnya!" Ujarnya sambil bertepuk tangan.

Liza dan Bram, mereka sudah menikah dua minggu yang lalu. Dan sekarang tinggalah Andre dan Abel.

"Anjay! Ndre, kawinin sekarang!" Ujar Bobby bersorak heboh.

Andre tertawa, "Besok mau nggak, Bel?" Goda Andre sambil mengedipkan matanya membuat Abel salah tingkah. Mereka pun tertawa bersama.

"Udah ah, mending kita samperin tuh pengantin baru!" Ujar Bram membuat mereka mengangguk.

Mereka pun berjalan keatas panggung ke arah Samuel dan Letta.

"Sam, gue mau minta 10 ponakan aja," Ujar David bersalaman dengan Samuel membuat Samuel tertawa.

Letta melotot lebar, "Pergi lo sana!" Usirnya.

David menyengir, "Galak amat, Ta." Ujar David kala tangannya akan bersalaman dengan Letta. Letta pun membalas uluran tangannya dengan singkat.

"Ta, tamu lo bening-bening banget. Gue jadi bingung pilih yang mana." Cengir Bobby saat bersalaman dengan Letta.

"Emang mereka mau sama lo?" Tanya Andre yang berdiri dibelakang Bobby.

Bobby mendengus kesal, "Sakit ati gue!"

"Makanya, jangan jomblo terus. Udah tua masih aja jomblo," Ledek Samuel.

Bobby menatap Samuel dengan sinis, "Mentang-mentang udah nikah, enak banget ngatain gue." Kesal Bobby lalu pergi dari hadapan mereka membuat mereka tertawa.

"Selamat, Letta!" Pekik Abel memeluk Letta dengan erat.

Letta tersenyum sambil membalas pelukannya, "Thank you. Semoga lo bisa nyusul secepatnya," Ujarnya membuat Abel terkekeh sambil melepas pelukannya.

Tiba-tiba dari arah belakang, Clara berlari sambil memegang dress nya. "Lettaaa! Selamat!" Pekik nya langsung memeluk Letta.

"Gue kan mau peluk Letta duluan, Ra!" Ujar Liza dengan sewot.

Samuel menghela nafas nya, ia seperti menjadi nyamuk sekarang.

"Sam. Pokoknya gue mau punya ponakan kembar!" Ujar Clara dengan antusias.

"Tenang aja, sekali keluar ntar langsung 10." Canda Samuel dengan tertawa. Clara, Abel, Liza pun tertawa mendengarnya.

"Kita duluan, Ta. Masih banyak antrian di belakang," kekeh Liza.

Letta mengangguk, "Jangan lupa makan disini yang banyak." Canda nya membuat Liza tertawa dan mengangguk.

Mereka pun pergi dari hadapan Samuel dan Letta. Dari arah belakang, Regal berjalan mendekat.

"Selamat, bro!" Ujar Regal bersalaman dengan Samuel. Regal menoleh menatap Letta. "Cakep juga lo, Ta. Gue jadi nggak nyesel dulu pernah suka sama lo." Ucapnya dengan tertawa.

Samuel menendang tulang kering Regal. "Pergi lo sana!" Kesalnya membuat Regal tertawa lalu pergi dari hadapan mereka.

....

CARLETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang