68

36.9K 4.6K 1.3K
                                    

HAPPY READING

...

Hai, jangan lupa buat spam komen ya, kalau gabut suka liat komenan kalian soalnya mood bgt😭🤞

Vote juga hargain author, jangan cuman baca doang hhe🥺

Thanks all💗💗💗

...

Perlahan, Liora membuka kotak berwarna merah itu. Namun, setelah membukanya. Ia langsung menjatuhkannya ke bawah. Mata nya berkaca-kaca, tangan nya gemetar melihat isi kotak tersebut.

Liora menggelengkan kepalanya sambil menangis histeris. "I-ini bukan gue!"

"INI BUKAN GUE!" Teriaknya sambil memegang kepalanya.

Aldi, Papah Liora berjalan mendekat ke arah panggung tersebut. "Ini ada apa?" Tanyanya dengan khawatir. Ia berjalan mendekat ke Liora. "Liora. Kenapa, nak?" Tanyanya dengan cemas.

"Anak kamu yang membuat saya lumpuh!" Jawab Dara menatap tajam kepada Aldi.

Liora berjongkok sambil membersihkan isi kotak tersebut yang berisi foto masa lalu nya. Ia menangis histeris dengan tangan yang gemetar.

"I-ini bukan gue." Ucap Liora terus menerus sambil menangis deras.

Aldi merampas kotak tersebut yang berada di tangan Liora, matanya memanas kala melihat foto yang sangat vulgar. Matanya berkaca-kaca kala ternyata foto tersebut adalah muka anaknya. Dan ini begitu banyak bahkan hampir satu kotak.

"Anak anda tidak pantas untuk anak saya. Pergi kalian dari sini!" Ujar Dara dengan nada tinggi. "Dan kamu Aldi! Saya pecat kamu di perusahaan keluarga saya!" Lanjutnya membuat Sarah tiba-tiba berjongkok memegangi kaki Dara.

"D-dar maafkan anak aku. Maaf," Ucap Sarah sambil menangis.

Aldi memandang anaknya dengan amarah, "Apa ini benar kalau penyebab Dara lumpuh adalah kamu? Dan semua foto ini?" Tanyanya membuat Liora menangis dan tak menjawabnya.

"LIORA!" Bentak Aldi dengan keras.

"SEMUA FOTO INI BUKAN GUE! BUKANNN!" Teriak Liora menggema seluruh ruangan membuat semuanya terkejut.

Liora mengepalkan tangan nya, ia menatap Letta yang sedang berdiri tak jauh darinya. Ia berjalan mendekat dengan menatap Letta dengan marah.

"Neng, Mending sama gue aja pukul-pukulan berbie nya," Celetuk preman yang tiba-tiba berdiri di depan Letta membuat semuanya melongo. Preman tersebut memperlihatkan otot nya. "Sini neng. Pukul abang aja," Lanjutnya sambil mengedipkan matanya. Letta tertawa kecil melihatnya.

Nevan menggelengkan kepalanya melihat itu, astaga mengapa preman itu malah melindungi Letta? Apa yang dilakukan Letta sampai mereka luluh dan melindungi Letta?

"Buset lawan nya langsung preman," Celetuk Bobby menatap pemandangan di depannya.

"Harus gue abadikan momen keren ini," Imbuh David lalu mengeluarkan hp nya lalu merekam nya.

"Mending siaran langsung aja, biar semua orang tau!" Komentar Bram membuat David yang sedang merekam pun menoleh.

Andre memukul kepala Bram, "Bener juga kata lo!" Kekehnya.

"Jangan bego, kasihan! Pasti dia udah kena mental gara-gara Letta!" Balas Nevan lalu tertawa.

"Kenapa nih tiba-tiba bela Liora?" Tanya Bobby menatap Nevan dengan curiga.

CARLETTAWhere stories live. Discover now