6

76.3K 7.6K 285
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.....

Letta pun berjalan ke tempat duduk itu yang di sampingnya itu adalah murid nakal dan di depannya juga murid nakal yang ia temui tadi pagi.

bruk

Letta terjatuh, untung saja ia memegang SkateBoard nya dengan erat jadi akan baik-baik saja.

Se isi kelas tertawa melihat Letta terjatuh. Letta pun berdiri dan menghembuskan nafasnya dengan sabar. Ternyata dirinya sengaja di sleding orang dan ternyata itu adalah orang yang tadi pagi ia tendang kaki nya. Siapa lagi kalau bukan Bram.

Letta pun mendekatkan kepala nya kepada Bram dan membisikkan "Nggak usah macem-macem lagi sama gue. Gue nggak segan-segan rusakin motor kalian bertiga" bisiknya lalu berjalan ke meja belakang.

Bram yang mendengar perkataan Letta pun hanya mendengus kesal. Bisa-bisa nya perempuan di depan nya sangat berani dengan dirinya.

siapa lo ngatur-ngatur gue? Batin Bram.

Letta terkekeh mendengarnya namun tidak menjawab ucapan hati Bram.

"Dih sinting lo ketawa sendiri!" Tanya Samuel menatap Letta dengan heran.

"Minggir" Ucap Letta kepada Samuel.

"Hah?"

"Gue bilang minggir" ucap Letta sekali lagi.

"Maksud lo apanya yang minggir bangsat! Gue nggak paham" Ucap Samuel dengan kesal.

Andre yang ada di depan Samuel pun menabok lengan Samuel. "Bego. Dia minta duduknya di pojok sini!"

Samuel melongo. Siapa perempuan di depan dia? berani-berani nya mengatur dirinya?

"Lo nggak minggir gue rusakin motor kalian bertiga!" Kata Letta membuat se isi kelas menjadi diam. Semuanya melihat pertengkaran anak baru dan tiga anak nakal di kelas nya.

"Lah emang lo tau motor kita?" Tanya Andre mengerutkan keningnya.

Letta mengangguk "Tau. Mau gue sebutin ciri-cirinya?"

Andre mengangguk "Coba lo jelasin motor gue gimana. Gue pengen denger"

"Motor lo" ucap Letta menunjuk Andre "Motor Sport warna Merah campur Hitam dan tadi lo nganterin cewek lo di kelas 10. Iya kan?"

Andre melongo, perasaan dirinya berangkat pagi sekali dan hanya beberapa anak yang melihat dirinya memboncengi gebetannya. Mengapa anak baru ini tau dirinya?

CARLETTAWhere stories live. Discover now