67

38.8K 5.3K 1.7K
                                    

HAPPY READING

....

Setelah setiba nya di rumah Letta, Samuel berjalan ke arah pintu yang tak jauh darinya. Ia memencet bel rumah nya berulang kali.

ceklek

Pintu pun terbuka dan menampilkan Nevan yang sedang melipat tangan nya di dada. "Ngapain lo kesini?" Tanya Nevan sambil menaikkan alis kanan nya.

"Kakak lo kemana?" Tanya Samuel.

"Udah mantan ngapain ketemu begini?"

Samuel mendengus kesal, "Lo kan udah tau tujuan gue kesini bego!"

Nevan menyengir, ia lupa soal itu saat Samuel chat dengan dirinya. "Letta nggak ada dirumah. Dan untuk info nya, itu belum lengkap. Kita belum tau dia siapa."

"Emang belum dijawab?" Tanya Samuel dengan lesu.

"Belum dikir-----"

ting

Suara notifikasi pesan dari hp Nevan yang sedang ia pegang membuat ia langsung membuka hp nya.

Matanya langsung membulat, "Udah dikirim!" Hebohnya dengan menegakkan badan nya.

Samuel terkejut, "Serius?"

Nevan mengangguk cepat, "Katanya dia itu--- preman," Jawab Nevan. Namun pandangannya mengarah pada info tempat kelahiran, membuat matanya langsung membulat. "Kok lahirnya di Bogor?" Tanyanya dengan bingung.

Samuel merampas hp milik Nevan lalu membacanya. Tangan mengepal, ia masih memikirkan tentang tabrak lari ini, entah ini kejadian disengaja atau tidak disengaja.

Samuel mengembalikan hp nya lagi kepada Nevan. "Semuanya kirim ke gue."

Nevan mengangguk dan langsung mengirim semua info tersebut kepada Samuel.

"Letta dimana?" Tanya Samuel kepada Nevan yang sedang memainkan hp nya.

"Katanya tadi ke taman komplek," Jawab Nevan membuat Samuel mengangguk. "Btw, Letta udah tau kalau lo suka dia dari dulu." Ujar Nevan membuat Samuel langsung terkejut.

Nevan menunduk lagi nenatap layar hp nya, "Udah gue kirim semu--- WOI MAIN PERGI AJA LO ANYING!" Teriak Nevan kala melihat Samuel sedang menyalakan motornya.

"Gue cabut!" Teriak Samuel dan langsung menjalankan motornya membuat Nevan mendengus kesal.

...

Samuel membuka helm nya dan berjalan masuk menuju taman. Taman di komplek ini memiliki lapangan basket yang berada disampingnya. Pandangannya terus mencari dimana Letta.

Samuel tersenyum kala sudah melihat sosok Letta, ia menemukan Letta yang sedang duduk di ayunan dan sedang melamun.

Samuel mengerutkan keningnya, mengapa Letta melamun sendirian di taman ini?

Kaki nya pun melangkah mendekat. Setelah sudah berdiri berada disampingnya. Ia menepuk kepala Letta membuat Letta langsung terkejut dan refleks berdiri.

"S-samuel? Ngapain disini?" Tanya Letta dengan gugup karena jantungnya yang berdebar kencang.

Lagi dan lagi ia teringat penuturan Nevan saat tadi.

Samuel mengerutkan keningnya melihat gerak gerik Letta yang tampak gugup. Tangan nya menarik ayunan yang berada disamping nya dan duduk disana. Begitupun Letta, ia pun duduk di ayunan yang ia duduki saat tadi.

Letta menunduk sambil merapikan rambutnya. Sial, mengapa dirinya mendadak seperti ini? Sangat gugup dan takut kala melihat Samuel.

"Kamu kenapa?" Tanya Samuel bingung namun Letta tak menjawabnya. Samuel mengerutkan keningnya, namun beberapa detik kemudian ia tertawa. Ia lupa bahwa Letta baru saja mengetahui rahasia yang selalu ia pendam dari dulu.

CARLETTADonde viven las historias. Descúbrelo ahora