2

96.6K 9.3K 242
                                    

HAPPY READING

HAPPY READING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

......

Nevan memarkirkan motor milik Samuel di dalam rumah nya. Ia segera berlari menuju kedalam rumah karena dirinya memikirkan miniatur-miniatur milik kesayangannya.

Namun di depan pintu ia sudah mendapati abang nya yang sedang melipat tangannya di dada.

"19 menit,"

Nevan berdecak kesal "Bang, Lo kira gue bolos nggak susah? Susah! Mana si satpam lama banget bukain gerbangnya lagi. Emang mau ngapain sih nyuruh gue bolos?" Cerocos Nevan dengan kesal melihat abang nya itu yang menyuruh diri nya membolos.

"Ada Ta---"

Belum sempat Dion menjawab tiba-tiba Nevan berlari ke dalam rumah. Sesegera ia menaiki tangga rumah nya dan berjalan menuju kamar miliknya.

Ia menghela nafas panjang nya. Miniatur berbentuk pesawat itu masih dalam keadaan utuh tanpa rusak. Dengan malas ia turun ke lantai bawah untuk makan. Karena saat ini hari sudah siang, perut pun minta di isi. Dan juga ia ingin bertemu bunda nya.

"Lo ngapain nyuruh gue bolos? Gue anak baik-baik malah di ajarin nggak bener!" Tanya Nevan berjalan turun tangga.

Dion melotot, "Matamu anak baik! Lo juga selalu bolos ya tai!"

Nevan menjawab dengan cengiran khas nya. Ia berjalan mendekat. "Bunda kemana?" Tanya Nevan.

"Tuh, di taman belakang," jawaban tersebut membuat Nevan mengangguk. Nevan pun berniat menghampiri Bunda nya dan ingin memberitahukan bahwa hari ini ia membolos sekolah kepada Bunda nya itu.

Pintu yang dekat dengan taman belakang ada di dekat dapur. Ia pun berjalan ke dapur, tetapi saat sudah ada di dapur mata nya melotot.

Ia melihat sosok perempuan yang sedang menoleh ke arah nya. Rambut nya yang panjang di gerai ke bawah dan muka nya berwarna hitam membuatnya terlihat seram.

"SETAN ANJING SETAN!" Teriak Nevan dangan heboh lalu berlari ke arah Abang nya. Dion yang mendengar teriakan pun ikut terkejut nya.

"MANA SETAN MANA?!" Ucap Dion langsung berdiri karena ia juga ikut kaget, ia menolehkan kepalanya ke kanan kiri.

"Itu! Rambutnya panjang banget terus muka nya item gitu. Gila masa setan nongol pas siang sih?" cerocos Nevan masih kaget.

Dion tertawa sangat keras, "Bukan setan bego. Lo nggak liat kaki dia napak lantai gitu?"

Yang di maksud Setan adalah Letta. Letta pun ikut terkejut karena mendengar teriakan seseorang. Ia sesegera mematikan kompor nya dan berjalan mendekati Nevan dan Dion.

"Lo siapa anjing, kenapa di rumah gue?!" Kesal Nevan terhadap perempuan di depan nya.

"Oh jadi lo yang nama nya Nevan?" Ucap Letta manggut-manggut. Untung saja Nevan tidak mengenali mukanya.

CARLETTAWhere stories live. Discover now