Chapter 20

646 94 0
                                    

To all the boys I've loved before

Mild yang melihat adegan mesra kami langsung pergi menjauh. Off yang melihat kepergiannya hanya terdiam saja dengan tatapan yang tidak bisa ku tebak.

Walaupun kami bukan pasangan sungguhan, entah kenapa aku merasa sedih melihat cara Off menatap punggung Mild yang perlahan menjauh.

.
.
.
.
.
.

"Hai Off, kau pasti pacar Gun kan? senang bertemu denganmu" sapa New tiba-tiba, aku pun langsung tersadar dari lamunanku dan langsung menyikut lenganku pada Off agar dia tersadar.

Off yang sadar akan pergerakanku langsung berdehem kencang dan menyapa New.

"Hai... Senang bertemu denganmu juga, kau pasti yang bernama New sahabatnya Gun"

"Oh iya kenalkan ini pacarku Tawan, dia juga sahabatnya Gun"

"Tanpa kau kenalkan aku sudah tahu namanya, dia kan salah satu mahasiswa paling populer di kampus"

Sepertinya mereka mulai akrab satu sama lain, aku pun memilih diam saja dan menyesap minumanku.

"Ugh... Apa ini soda? Ku kira kau mengambilkanku bir?"

"Aku tidak berniat untuk mabuk, aku kan masih menyetir untuk mengantarkanmu pulang nanti, ingat?" jawab Off tersenyum.

Aku yang mendengar jawabannya hanya menganggukkan kepalaku saja.

"Oh sebentar" ucap kak Off sambil mengambil sesuatu di saku celananya.

"Gun, ayo kita foto bersama" ajaknya.

Aku yang mengerti maksudnya, langsung mendekatkan tubuhku dengannya dan langsung berpose layaknya kami sepasang kekasih sungguhan.

Aku yang melihat hasil fotonya tertawa kecil karena hasil potret kami sangat lucu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku yang melihat hasil fotonya tertawa kecil karena hasil potret kami sangat lucu.

"Wah, kalian mesra sekali ya.. Benar kan Tay?"

aku yang mendengarnya langsung mengalihkan pandanganku ke Tawan karena aku penasaran apa reaksinya.

"Iya, mereka pasangan yang serasi" jawab Tawan pelan.

Sepertinya rencana ini berhasil.

.
.
.

Setelah itu, Kak Off mengajakku berjalan-jalan di sekitar rumah Krist. Rumahnya benar-benar luas dan aku cukup kagum dengan seluruh isi rumahnya.

Kami pun memutuskan berhenti sejenak di dekat kolam renang. "Sepertinya kita berhasil mengelabui mereka" ucap Off

"Bisakah kita pulang sekarang? kurasa kita sudah terlalu lama disini" ucapku dengan nada memohon.

"Baik kita pulang sekarang, tapi aku ke toilet dulu sebentar ya... Aku janji tidak akan lama"

"Ya sudah, kalo gitu aku tunggu disini saja"

Setelah dia pergi, aku berjalan-jalan di sekitar tepi kolam renang. Hingga tiba-tiba aku mendengar seseorang yang memanggilku.

"Gun... Gun.."

Aku yang mendengarnya langsung membalikkan badanku dan kaget yang memanggilku adalah orang yang sangat ku kenal.

"Gun, kita harus bicara" ucap Tawan to the point.

Aku yang pada awalnya kaget langsung bersikap terlihat biasa di hadapannya. 'Ya tuhan, semoga aku bisa melalui ini' ucapku dalam hati.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

To all the boys I've loved before II Gun Atthaphan Ver.Where stories live. Discover now