Chapter 25

637 94 1
                                    

To all the boys I've loved before

"Haha ... Ok ok sudah cukup, aku menyerah... Tepati janjimu, besok ku tunggu ya Gun sayang Mmuach..." ucapnya langsung memutuskan panggilan.

Setelah mendengarnya, aku tertawa kecil karena mengingat hal konyol yang baru saja ku katakan di telpon. 'Dasar dia itu, benar-benar kekanakan sekali'

.
.
.
.
.

"Aww My Eyes.... Kak Gun mulai begitu lagi" teriak Chimon berlebihan sambil menutup matanya.

Aku yang tersadar oleh teriakan Chimon langsung menghentikan tawaku lalu menatap adikku dengan malas.

"Dasar lebay, pagi-pagi kau bicara omong kosong." jawabku datar.

"Justru kak Gun yang aneh! kenapa asik tertawa sendiri di dapur?"

"Apa kau ingat dengan Off? Baru saja aku dapat telpon darinya dan aku tertawa karena teringat oleh leluconnya tadi" jelasku singkat.

"Oh.. Ternyata Kakak dapat hiburan dari Kak Off, hampir saja aku mengira kakak mulai gila."

"Dasar kau si-..."

"Chimon, kenapa kau lama sekali ambil minumnya... Aku sangat haus sekali."

Oh rupanya itu si Sing, sahabat Chimon datang berkunjung hari ini. Hampir saja aku berkata kasar di depan dia.

"Sorry Sing, aku lupa ambil minum gara-gara aku melihat tingkah aneh kak Gun."

'Enak saja aku di bilang aneh awas kau ya' batinku menahan kesal.

"Pagi Sing, oh ya jangan di hiraukan perkataan Chimon... Justru dia mahluk yang paling aneh" sindirku sambil menatap Chimon.

"Hehe.. Santai aja Kak, aku sudah terbiasa dengan semua tingkah gila Chimon" jawab Sing santai.

"Oi... Teman sendiri di katain gila, mana ada orang gila dengan wajah setampan ini" ucap Chimon percaya diri.

"Huekk... Mau muntah aku mendengarnya, dasar orang narsis" ucap Sing sambil bertingkah seperti orang mual.

"Sing, kau lapar tidak? Apa kau mau sandwich buatanku, kebetulan aku buat banyak" tawarku padanya.

"Wah kebetulan aku juga lapar kak, Thank you Kak Gun" jawabnya antusias dan langsung mengambil sandwich di atas piring.

"Kakakku sayang, punyaku mana? Aku juga lapar" tanya Chimon dengan nada imut.

"Gak ada! kalo kamu lapar buat sendiri sana"

Raut muka Chimon langsung berubah menjadi cemberut sesudah mendengar jawabanku.

'HAHA... Rasakan kamu! ini pembalasanku untukmu 😈' batinku senang melihat penderitaannya.

Ku tatap ia dengan jahil sambil menjulurkan lidahku pada Chimon.

"Oi kak, masa tega banget sama adik sendiri harusnya kakak terima kasih sama aku karena aku yang ban-"

"Uhuk... Uhuk... Mon ini sandwich buat kamu! Porsiku sisa banyak nih.. nih.." ucap Sing terburu-buru sambil merangkul Chimon.

"Apa maksudmu? Terima kasih soal apa?" tanyaku bingung.

"Uhuk... Uhuk... Bukan apa-apa kok kak Gun, lupain aja yang tadi yang penting aku dapat sandwichnya hehe..." jawab Chimon sambil tersenyum nyengir.

.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

To all the boys I've loved before II Gun Atthaphan Ver.Where stories live. Discover now