2. Second Year

2.7K 253 17
                                    

Second year

Aku terbangun dari tidur ku dan membuka mata ku perlahan. Aku akan segera melanjutkan tahun kedua ku di hogwarts. Liburan ku? Jangan ditanya lagi, membosankan pastinya. Aku hanya membaca buku dan bersantai di taman belakang rumah setiap hari. Ayah ku selalu sibuk dengan pekerjaan nya sebagai auror. Apalagi kakak ku sekarang bekerja sebagai healer di sebuah rumah sakit sihir.

Aku segera mandi dan memakai cardigan berwarna coklat tua milik ku. Aku pun turun dari kamar ku untuk sarapan bersama. Seperti biasa kami berbincang bincang apapun itu di tengah sarapan pagi kami. Tentang aku yang masuk ke asrama slytherin, ayah ku sama sekali tidak mempermasalahkan nya.

Jam menunjukkan pukul 9 pagi. Aku dan ayah ku bergegas menuju diagon alley membeli buku buku baru ku yang dibutuhkan tahun ini.

###

Diagon alley

Aku memasuki sebuah toko buku, sementara ayah ku sedang berbincang bincang dengan beberapa teman nya. Aku bertemu harry, hermione dan ron disana. Aku langsung menghampiri mereka yang sedang menunggu antrian

"harry, hermione, ron! Bagaimana kabar kalian" tanya ku. "(name)! Kabar kami sangat baik, bagaimana dengan mu?" tanya hermione. "sangat baik. oh iya, apakah kalian akan membeli buku? Tanya ku. "ya, kami menunggu antrian disini" jawab ron.

Memang aku lumayan akrab dengan anak anak gryffindorr. Teman teman ku dari asrama slytherin juga tak terlalu mempermasalahkan nya, tetapi kadang mereka selalu berbuat ulah seperti menjahili anak anak dari asrama lain.

Setelah aku mendapat buku, aku berpamitan kepada teman teman ku untuk menemui ayah ku. Rupanya ayah ku sedang berbincang bincang dengan pria berambut pirang panjang dan satu wanita dengan pakaian yang serba hitam, mungkin itu teman ayah ku.

"ayah!! Aku sudah mendapatkan buku ku" kata ku menghampiri ayah ku yang sedang berbincang bersama pria dan wanita tadi.

"oohh (name) baguslah, perkenalkan ini lucius malfoy dan narcissa malfoy, kau bisa memanggil nya uncle dan aunti" ayah ku memperkenalkan ku kepada mereka. Aku terkejoed mendengar nama malfoy. Ayah draco sepertinya bersahabat dengan ayah ku. Aku dan draco memang berteman layaknya teman pada umumnya.

"e-emm hai aunti, hai uncle" sapa ku sambil tersenyum canggung kepada mereka. "hai (name) kau sangat mirip dengan ibumu. Draco juga bercerita banyak tentang mu kepada ku, kalian berteman bukan?" tanya mrs. Malfoy kepada ku.

~tunggu? Apa? Draco?~ tanya ku dalam hati. "i-iya kami memang berteman mrs-maksudku aunti" jawab ku gugup.

"baiklah (name), Johan kami duluan. Draco akan menunggu kami jika berlama lama" pamit aunti Narcissa.

For your information (fyi) : Nama ayah (name) adalah Johan Allen. Nama ibu (name) adalah Marianne Allen. Nama lengkap (name) adalah (name) Marianne Allen.

Setelah percakapan kami dengan orang tua draco, aku dan ayah ku pergi menuju peron 9¾. Seperti biasa, aku berpelukan dengan ayahku sebelum aku memasuki hogwarts express.

Setelah itu, aku memasuki hogwarts express mencari kompartemen teman teman ku. Aku melihat draco, pansy, daphne, crabbe, goyle duduk di sebuah kompartemen. Aku menghampiri mereka dan duduk di samping daphne.

"Daphne!! Pansy!! Bagaimana liburan kalian?" tanya ku setelah membuka lalu menutup kembali kompartemen kami.

"lumayan menyenangkan, aku berlibur di rumah sepupu ku saat liburan kemarin. Dan kau (name)?" tanya pansy kepada ku.

"bisa dikatakan sangat membosankan. Aku hanya membaca buku, bersantai di taman dan begitu seterusnya" jawab ku malas.

Tiba tiba troli yang mengangkut berbagai jajanan melewati kompartemen kami. "ingin membeli sesuatu yang manis nak?"
"dua pumpkin pasties dan satu chocolate frog, please" pinta ku. Aku langsung mengeluarkan beberapa galleon dari saku ku. Tetapi saat aku ingin merogoh saku ku tiba tiba ada seseorang menepuk pundak ku.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now