14. Yule ball

1.1K 152 3
                                    

Up skrg kecepatan egx bund?

###

"aaaaaaa!!! Apa kau tau?! Aku dan blaise resmi berpacaran!!" pansy berteriak di kamar kami.

"yayaya, kau harus berterima kasih kepada kami, ya kan daph" ucap ku. "kenapa aku harus berterima kasih kepada kalian?" tanya pansy berkacak pinggang.

"karena kami yang membuatmu bertemu dengan blaise di menara astronomi" jawab daphne memainkan jari nya. "kalian? Kalian--argghhh aku tak tau harus marah atau berterima kasih kepada kalian tetapi--oh astaga aku merasa ada banyak kupu kupu di dalam perut ku!!" ucap pansy kegirangan.

###

Hiks hiks

Aku mendengar suara seorang perempuan menangis di pojok perpustakaan. Aku menghampiri suara itu. "hermione?" gumam ku.

"hermione, ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya ku menepuk nepuk pundak nya. "hiks, ron... Dia--hiks--dia menjadikan ku pilihan terakhir, padahal aku selalu menunggunya mengajak ku pergi ke yule ball. Dia--hiks--selalu mengabaikan ku."

"hermione, kau--"

"ya, aku menyukai nya, dia--dia selalu menarik di mata ku" potong nya menyeka air mata yang ada di pipi nya.

"lalu, siapa yang mengajak mu?"

"viktor, viktor krum" jawab nya berhenti menangis. Kaget dengan ucapan hermione, aku langsung menutup mulut ku secara refleks.

"jangan bercanda hermione, sungguh!" ucap ku masih tak percaya. "aku bersungguh sungguh tau"

"dan, apa kau sudah dapat pasangan?" tanya nya. "umm sudah sih"

"benarkah? Siapa? Malfoy? Eh tunggu--tak mungkin malfoy, biar ku tebak--diggory! Apakah dia--"

"ya, ya, ya. Cedric, benar" potong ku. "demi merlin (name)!! Astaga dugaan ku benar" teriak nya dengan menggoyang goyang pundak ku.

Mendengar hermione mengeraskan suaranya aku langsung menutup mulutnya. "ini perpustakaan, kau tau?"

"ya aku tau, tapi kita ada di pojok perpustakaan. Jadi jarang ada orang yang membaca disini" jawabannya.

"menurut mu, siapa yang akan pergi dengan ron?" tanya nya tiba tiba. "errr... Entahlah, mungkin tak ada. Atau--entahlah, aku juga tak suka sifat ron yang keras kepala" jawab ku dan hermione mengangguk

###

Sebentar lagi musim dingin. Aku memakai syal hijau khas slytherin dan pergi berjalan jalan untuk menikmati jam kosong ku hari ini.

Sebenarnya aku berniat mencari cedric untuk menanyakan tentang telur nya. Biasanya dia berada di danau hitam untuk berolahraga. Akhirnya aku menuju danau hitam untuk mencari nya.

"hai cedric--dan..." aku menatap seorang perempuan berwajah asia menggunakan syal biru ravenclaw. "cho, cho chang" dia mengulurkan tangan nya seperti berjabat tangan.

Aku membalas jabatan tangan nya "hai cho, aku--"

"(name), kan? Ya, cedric sudah bercerita tentang mu" potong nya. "maaf mengganggu waktu kalian, aku ingin meminjam diggory sebentar" tiba tiba prof. Moody tiba dan mengajak cedric ke suatu tempat.

"aku pergi sebentar, dah cho, (name)" cedric pergi dengan melambaikan tangan nya. Aku beralih menatap cho. "dia menarik, bukan?" ucap cho menatap cedric yang berjalan menjauh.

"ehmm, maaf?"

"ya, dia menarik. Aku selalu tertarik dengan sifat nya yang pantang menyerah" ucap nya. Aku mengerutkan dahi ku mendengar ucapannya.

Forever With You || ✅Where stories live. Discover now